HIKAYAT SANG SEMUT (Hindari Penggunaan Obat Kadaluarsa di Masyarakat dengan Pemasangan Stiker Imut Beyond Use Date Obat)
Berjalan
kesehatan
Nadya Luthfiana
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Perilaku penyimpanan obat merupakan hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat. Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan bahwa sebanyak 35,2% rumah tangga menyimpan obat untuk swamedikasi. Obat-obat yang disimpan di rumah tangga tersebut diantaranya merupakan obat yang sedang digunakan (32,1%), obat sisa (47,0%) dan obat untuk persediaan (42,2%). Dalam praktek sehari-hari, tidak jarang terjadi salah kaprah terkait tanggal kadaluarsa (expiration date/ ED) obat setelah kemasan dibuka yang seringkali dianggap tetap sama dengan yang tercantum pada kemasan. Dalam dunia kefarmasian, ED yang telah berubah dikarenakan kemasan obat sudah dibuka dikenal dengan istilah Beyond use date (BUD). Obat-obat yang termasuk dalam kategori ini yaitu obat racikan, produk repacking (dikemas ulang), maupun produk obat pabrik dengan wadah multidose (penggunaan obat berkali-kali menggunakan wadah yang sama).
Berdasarkan data peresepan di Puskesmas Wirang dari bulan Januari 2021 hingga Maret 2021 diperoleh data obat-obat yang rentan untuk disimpan kembali yaitu rata-rata sebesar 29,41%. Dari prasurvey yang dilaksanakan pada bulan April 2021 diketahui bahwa hanya 10% masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Wirang yang mengetahui perbedaan antara Beyond Used Date (BUD) dengan Expired date. Selama ini masyarakat menganggap bahwa semua jenis obat memiliki batas kadaluarsa yang sama seperti yang tertera pada kemasan obat baik ketika segel kemasan masih utuh ataupun setelah segel kemasan obat dibuka. Padahal, seperti yang kita ketahui jika obat dikonsumsi setelah melewati tanggal ED maupun BUD maka efektivitas obat tersebut akan berkurang yang menyebabkan fungsi dari obat tersebut menurun. Anggapan inilah yang mendasari Apoteker Puskesmas Wirang untuk membuat Inovasi dengan mencantumkan informasi BUD ini pada kemasan obat-obat tertentu seperti obat racikan, obat repacking dan obat dengan wadah multidose. Inovasi ini diberi nama Hikayat Sang Semut yang merupakan akronim dari Hindari Penggunaan Obat Kadaluarsa di Masyarakat dengan Pemasangan Stiker Imut Beyond use date Obat. Dengan adanya inovasi ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kapan batas maksimal suatu obat dikatakan aman dan masih layak untuk digunakan ketika kemasan obat telah dibuka.
Setelah inovasi Hikayat sang semut ini dilaksanakan maka dilakukanlah survey untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan jumlah masyarakat yang mengetahui perbedaan antara Beyond use date ( BUD) dengan Expired date (ED) dimana sebelum dilakukan inovasi hanya sebesar 10% dari 20 orang responden yang mengetahui perbedaan kedua istilah tersebut. Berdasarkan survey yang dilakukan terhadap 20 orang responden pada survey ke- 1 yang dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2021 sudah terlihat peningkatan jumlah masyarakat yang mengetahui perbedaan antara BUD dengan ED yaitu dari 10% menjadi 25%. Pada survey ke 2 periode September-Desember 2021 didapat hasil yang terus meningkat yaitu sebesar 30% dan pada survey ke 3 periode Januari-April 2022 mencapai 40%.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 23 Sep 2024
- KALIMANTAN SELATAN
- Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten Tabalong
KALIMANTAN SELATAN
Puskesmas Wirang