AMBYAAR BRO (Amankan Bayi, Anak-Anak Dan Remaja Dari Bahaya Rokok).

Berjalan dengan pengembangan
kesehatan
shotiun nedi saputra, cs
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      11.  Dasar Hukum
 Berdasarkan Peraturan bersama menteri kesehatan dan dalam negeri nomor 188/MENKES/PB/I/2011 dan No. 7 tahun 2011 tentang pedoman pelaksanaan kawasan tanpa rokok bahwa pemerintah daerah didorong untuk menetapkan dan melaksanakan KTR di wilayahnya masing-masing. Sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Daerah Kota Mojokerto No. 7 tahun 2018 tentang kawasan tanpa rokok, pengaturan KTR bertujuan a) melindungi kesehatan perorangan, keluarga masyarakat dan lingkungan dari bahaya rokok dan zat adiktif dalam produk tembakau baik langsung maupun tidak langsung, b) meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya merokok, c) menekan dampak langsung maupun tidak langsung yang ditimbulkan oleh rokok dan/ atau zat berbahaya lain yang terkandung dalam produk temabakau, d) menekan angka perokok aktif dan ketergantungan terhadap bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau, e) memberikan ruang serta lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat. 
 2. Permasalahan
 Pada masa sekarang ini jumlah pengguna rokok kian meningkat. Mulai dari usia SD, SMP, SMA sampai pada usia dewasa. Banyaknya stigma yang beredar mulai rokok itu keren, rokok itu membuat mudah bergaul, banyak teman dan sebagainya membuat semakin beratnya memutus mata rantai perokok di wilayah mojokerto. Dalam pergaulan sehari haripun dalam berbagai even seperti hajatan, kumpulan, makan makan, nongkrong di warung kopi atau sekedar kumpul bersama teman, rokok selalu setia menemani. Padahal banyak sekali bahaya serta penyakit yang mengintai akibat racun dari rokok. 
 3. Isu Strategis
Berdasarkan data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tahun 2019. Ditemukan bahwa rokok menempati urutan masalah kedua terbesar. Dari seluruh KK yang ada untuk wilayah kelurahan Meri terdapat 31% dan kelurahan krangan terdapat 33% keluarga yang merokok.. Setelah dilakukan berbagai tindakan mulai promotif, preventif dan sejenisnya, namun masalah ini masih sangat tinggi. Dibuktikan dengan data PHBS tahun 2020 pada kelurahan kranggan terdapat 2209 KK dan 934 KK atau 42% diantaranya adalah perokok. Pada kelurahan meri dari 1585 KK yang ada, 714 KK atau 45 % diantaranya adalah perokok.
 4. Metode Pembaharuan
Melalui kegiatan konsultasi, klien diajak untuk mengenali faktor predisposisi dan precipitasi alasan merokok. Diberikan penyuluhan tentang dampak dan bahaya rokok. Serta mengenali komponen pendukung untuk berhenti merokok. Dengan kalimat yang persuasive, klien dimotivasi untuk bersama menghentikan rokok. Setelah dilakukan konsultasi, klien dilakukan tindakan hypnoterapi. Diberikan sugesti positif yang ditanamkan dalam alam bawah sadarnya. Dimana alam bawah sadar 88% lebih mempengaruhi dari kehidupan dan perilaku manusia daripada alam sadar. Sehingga menguatkan niat, semangat dan kecenderungan untuk tidak merokok. Jika kemudian muncul gejala putus nikotin, maka akan diberikan pengobatan sesuai gejala (simtomatis).
 5. Kembaharuan
Inovasi AMBYAAR BRO merupakan inovasi yang luar biasa karena dalam pelaksanaannya mampu menguatkan motivasi dan niat untuk berhenti merokok sampai ketingkat alam bawah sadar. Merubah stigma yang selama ini ada melalui kegiatan konseling dan hypnotherapy. Tujuan akhirnya adalah dapat memutus mata rantai perokok dan menyelamatkan bayi, anak- anak serta remaja dari bahaya asap rokok. Baik itu perokok aktif maupun pasif. Inovasi AMBYAAR BRO merupakan inovasi pertama di Kota Mojokerto bahkan di Jawa Timur. Langkah strategis dalam inovasi ini didukung oleh dinas kesehatan, lintas sektoral, maupun masyarakat umum. Mereka bersedia meluangkan waktu, mengumpulkan siswa dan datang ke puskesmas untuk melakukan upaya berhenti merokok. Inovasi ini belum pernah ditemukan di Puskesmas lain di Kota Mojokerto, bahkan di tingkat Provinsi Jawa Timur. Sehingga Puskesmas Kranggan merupakan pelopor inovasi AMBYAAR BRO.
6. Tahapan Inovasi/Spesifikasi Produk 


Petugas UBM menerima kunjungan dari masyarakat atau siswa sekolah yang merupakan perokok dan telah mendaftar di loket pendaftaran


Petugas memeriksa status merokok pasien melalui kartu status berhenti merokok


Petugas menggali motivasi pasien untuk merokok dan berhenti merokok. Faktor predisposisi dan presipitasi serta komponen pendukung untuk bisa berhenti merokok. (15 menit)


Petugas melakukan penyuluhan tentang dampak akibat rokok, manfaat berhenti merokok, tantangan yang akan dihadapi jika berhenti merokok serta cara berhenti merokok. (15 menit)


Petugas memotivasi pasien untuk bertekad berhenti merokok


Petugas melakukan prosedur hypnotherapy pada pasien. Dengan tahapan pre-induksi, induksi, deepening, sugesti, dan terminasi. (30 menit)


Petugas memberikan sugesti positif dalam alam bawah sadar pasien.


Jika muncul gejala putus nikotin, maka petugas akan mengkolaborasikan dengan sejawat dokter untuk diberikan pengobatan sesuai gejala (simptomatis).


Petugas menyampaikan waktu kontrol ulang jika diperlukan.


Petugas mencatat semua kegiatan dalam kartu status berhenti merokok dan status rekam medis pasien
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 20 Sep 2024
  • JAWA TIMUR
  • Kehidupan Sehat dan Sejahtera

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 211
  • 0
  • 0
  • 5

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kota Mojokerto

JAWA TIMUR

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy