RITMIK ENERJIK (Rujukan Terintegrasi Infark Miocard dan Kasus Emergensi Jantung dengan Penanganan Komprehensif)
Berjalan dengan pengembangan
penyakit jantung, jantung, kematian, kesehatan, mortalitas
dr. Rio Herdyanto, Sp.JP (K) FIHA, cs
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - TOP 99/2021
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Rendahnya pengetahuan masyarakat dalam mengenali tanda awal serangan jantung dan belum adanya sistem penanganan kegawatdaruratan jantung yang berbasis jejaring antar fasilitas kesehatan menyebabkan keterlambatan penanganan dan tingginya angka kematian. Penanganan kegawatdaruratan jantung memerlukan kecepatan, ketepatan dan keakuratan.
RITMIK ENERJIK adalah inovasi yang menjawab permasalahan tersebut, dibentuk pada tahun 2018 dengan anggota Puskesmas dan Rumah Sakit sebanyak 135. Inovasi ini dimulai dari penanganan pasien kegawatdaruratan jantung di FKTP, dikonsultasikan ke dokter spesialis jantung melalui group Whatsapp (WA). Data pasien baik klinis maupun pemeriksaan penunjang dikirimkan melalui pesan WA. Dokter spesialis jantung bertugas memberikan jawaban apakah pasien memerlukan rujukan atau tidak. Jika perlu, diberikan perintah terapi awal yang dapat dilakukan di FKTP dan memastikan stabilisasi pasien selama proses rujukan. Setelah pasien tiba di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo, dokter spesialis jantung dan seluruh unit sudah siap memberikan penanganan dengan response time cepat. RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo merupakan satu-satunya RS di Kabupaten Bojonegoro yang memiliki fasilitas cathlab untuk pemasangan ring jantung serta tindakan minimal invasif lainnya sehingga penatalaksanaan kasus kegawatdaruratan jantung dapat dilakukan secara komprehensif.
Pelaksanaan inovasi ini telah memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat, utamanya dalam menurunkan angka mortalitas (kematian) dan morbiditas (kecacatan) yang diakibatkan oleh kasus kegawatan jantung. Data dari ICCU menunjukkan bahwa hasil penanganan kegawatdaruratan jantung menjadi lebih baik. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah kasus yang ditangani, dari sebanyak 290 kasus dengan angka kematian 22 kasus pada tahun 2018, menjadi 366. kasus tertangani dengan 35 kasus kematian. Sedangkan pada tahun 2020 terdapat 274 kasus tertangani dengan 31 kasus kematian.
Strategi Keberlanjutan inovasi ini ada 3 yaitu:
1. Strategi institusional: Terdapat Surat Keputusan (SK) Direktur tentang Pemberlakuan Grup WA, Tim Pengelola Grup WA dan Tim Peningkatan Kompetensi serta adanya panduan dan standard prosedur operasional (SPO) penatalaksaan pasien melalui RITMIK ENERJIK.
2. Strategi Sosial: Melakukan edukasi ke masyarakat tentang tanda dan gejala awal serangan jantung.
3. Strategi Manajerial: Tersedianya anggaran pendidikan dan pelatihan, workshop, dan seminar bagi tenaga Kesehatan di Rumah Sakit dan FKTP seperti dokter spesialis jantung, dokter umum dan perawat, serta pengembangan sarana-prasarana dan pemeliharaan secara berkala terhadap fasilitas.
Inovasi ini cukup sederhana, dapat diterapkan di rumah sakit lain yang sudah memiliki fasilitas pelayanan seperti ruang ICCU maupun cathlab. Diharapkan inovasi ini dapat dijalankan secara berkelanjutan dan dapat dikembangkan lebih luas serta diintegrasikan dengan Public Safety Center (PSC) untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 11 Oct 2024
- JAWA TIMUR
- Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten bojonegoro
JAWA TIMUR
RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo