SIDESI (Sistem Informasi Sadar Pelatihan Terintegrasi)

Berjalan
Pendidikan dan Pelatihan
Reny Citra Nurani, S.Kom. Cs
SDG's - Pendidikan Berkualitas
Oecd -
RB Tematik - Peningkatan Investasi , Digitalisasi ,
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      Di era digitalisasi Industri 4.0, di mana teknologi semakin berkembang maka para tenaga kerja dituntut untuk beradaptasi dengancepat terhadap teknologi yang semakin canggih agar mampu bersaing dengan tenaga kerja yang lain. Selain itu, memiliki keterampilan dan kreativitas yang tinggi juga merupakan aspek penting yang harus dimiliki oleh calon tenaga kerja.Mengembangkan kompetensi diri merupakan salah satu cara yang harus dilakukan secara kontinu untuk cakap dalam mengikuti perkembangan zaman. Lebih jauh lagi, pemerintah telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas calon tenaga kerja melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja di setiap daerah.
UPT Balai Latihan Kerja Pasuruan merupakan salah satu UPT yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan lembaga pelatihan kerja yang berdedikasi mencetak tenaga kerja yang siap terjun ke dalam dunia kerja. Terdapat 2 (dua) jenis program pelatihan di UPT Balai Latihan Kerja Pasuruan, yaitu Pelatihan berbasis kompetensi dan berbasis masyarakat (non kompetensi). Pelatihan berbasis kompetensi dilaksanakan di UPT Balai Latihan Kerja Pasuruan. Sedangkan pelatihan berbasis masyarakat atau biasa disebut dengan Mobile Training Unit (MTU), dilaksanakan di desa-desa sesuai dengan kebutuhan maupun usulan dari perangkat desa yang bersangkutan. Program-program tersebut dilakukan secara berkesinambungan sebagai upaya UPT Balai Latihan Kerja Pasuruan dalam melaksanakan fungsi sebagai wadah tenaga kerja dan mendukung calon tenaga kerja yang siap pakai dan kompeten, dapat membuka usaha sendiri, mengurangi pengangguran serta memperluas lapangan pekerjaan.
Sementara itu, eksistensi UPT Balai Latihan Kerja Pasuruan di rasa kurang di tengah masyarakat yang berdampak pada kurangnya pengetahuan antusias masyarakat dalam mengikuti program pelatihan di UPT Balai Latihan Kerja. Untuk itu, dalam rangka mengingkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelatihan untuk membuka peluang mendapatkan pekerjaan dan berwirausaha diperlukan sebuah inovasi yang efektif.Inovasi ini diharapkan mampu memberikan kemudahan akses informasi kepada masyarakat baik lembaga atau instansi maupun perseorangan terkait dengan pelatihan, lowongan kerja, luaran berupa produk ataupun jasa dari para alumni UPT Balai Latihan Kerja Pasuruan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelatihan kerja untuk mengembangkan kompetensi dan menggali potensi diri. Lebih jauh lagi, kerjasama dengan instansi terkait juga diperlukan dalam optimalisasi fungsi dan peran UPT Balai Latihan Kerja pasuruan.Misalnya, melakukan kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan guna memfasilitasi para siswa atau alumni untuk melakukan OJT (On the Job Training) dan melakukan koordinasi dengan Dinas Koperasi dan Perindustrian guna menjembatani para alumni yang ingin berwirausaha.
Adapun masalah yang dihadapi sebelum dilaksanakan inovasi di UPT Balai Latihan Kerja Pasuruan adalah sebagai berikut.
1. Kurangnya sosialisasi terkait program-program yang dimiliki oleh UPT Balai Latihan Kerja Pasuruan;
2. Kurangnya monitoring alumni pasca pelatihan;
3. Belum adanya sistem informasi di UPT Balai Latihan Kerja yang mengelola data mengenai penyebaran informasi terkait Pelatihan berbasis kompetensi maupun berbasis masyarakat 
     (non kompetensi), pemerataan pelatihan serta, serta pemberian ruang kepada alumni untuk mempromosikan produk atau jasa yang mereka miliki.

Adapun tahapan inovasi SIDESI (Sistem Informasi Sadar Pelatihan) adalah sebagai berikut.
1.Melakukan pertemuan internal guna menganalisis kendala atau masalah yang dihadapi dalam menjaga eksistensi UPT Balai Latihan Kerja Pasuruan;
2.Merumuskan inovasi efektif yang bisa menjawab permasalahan yang ada;
3.Membentuk tim pelaksana inovasi;
4.Menyusun proposal kegiatan inovasi SIDESI SIDESI (Sistem Informasi Sadar Pelatihan);
5.Mengusulkan anggaran pembuatan aplikasi;
6.Memilih vendor pembuat aplikasi SIDESI;
7.Melakukan pertemuan teknis dengan vendor untuk membahas sistematika inovasi yang diinginkan;
8.Pengumpulan data-data terkait pengisian konten dalam aplikasi SIDESI;
9.Melakukan trial and error terhadap aplikasi SIDESI;
10. Launching SIDESI dengan dihadari oleh para stakeholder;
11. Melakukan interaksi dengan masyarakat guna mempromosikan aplikasi SIDESI secara daring melalui media sosial seperti Youtube dan Instagram.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 27 Sep 2024
  • JAWA TIMUR
  • Pendidikan Berkualitas

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 154
  • 0
  • 0
  • 3

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Provinsi Jawa Timur

JAWA TIMUR

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy