Kurasi Ringkasan
A. Dasar Hukum
1. Keputusan Bupati Bogor Nomor 050.3/325/Kpts/Per-UU/2019 Tentang Dewan Riset Daerah.
2. Keputusan Bupati Bogor Nomor 050.3/324/Kpts/Per-UU/2019 Tentang Tim Koordinsi SIDA.
B. Permasalahan
Program inovasi Cerdas Ekonomi Sehat dan Sejahtera (PRINCESS) digagas Bappedalitbang tahun 2020 karena terjadinya pandemic covid 19 yang mengakibatkan krisis Kesehatan dan penurunan ekonomi masyarakat. Pembatasan kegiatan masyarakat saat itu mengurangi ruang gerak setiap pelaku bisnis, swasta, dan pemerintahan. Penerapan inovasi princess dengan memanfaatkan teknologi informasi yang mudah, murah, dan melinatkan stakeholder untuk membangun dan mengembangkan budaya inovasi baik di lingkungan masyarakat maupun penyelenggaraan pemerintah. Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini memiliki komitmen kuat untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi berkembangnya inovasi, baik inovasi kelompok masyarakat seperti UMKM, Lembaga pendidikan, dan lembaga penelitian.
Inovasi Princess memberikan layanan informasi dan berbagi ilmu dari kalangan akademisi maupun Lembaga penelitian serta berbagi pengalaman berinovasi dari para inovator bagi kelompok masyarakat seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Proses replikasi dan pengembangan / kebaharuan inovasi meningkat dan berdampak signifkan terhadap kenaikan partisipasi inovasi. Inovasi Princess juga memberikan kemudahan akses informasi terkait inovasi yang berkualitas, efektif dan efisien, serta layanan informasi yang terjadwal dan fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan user.
C. Isu Strategis
Kabupaten Bogor terdiri dari 40 kecamatan, 435 desa/kelurahan, 101 puskesmas dengan luas wilayah 298.838 Ha dan jumlah penduduk sebanyak 5.489.536 jiwa (BPS, 2021). Dengan luasnya wilayah Kabupaten Bogor, tentu memiliki permasalahan yang kompleks, seperti kemiskinan yang mencapai angka 8,13 persen (BPS,2021) dan pengangguran di angka 12,22 persen (BPS,2021). Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bogor masih tergolong cukup, yaitu 70,60 (BPS,2021). Angka IPM berkontribusi pada rendahnya aspek daya saing Kabupaten Bogor. Berbicara mengenai daya saing, Indonesia menempati peringkat 50 pada Global Competitiveness Index tahun 2019, sedangkan pada Global Innovation Index 2020 Indonesia menempati peringkat ke 85 dan pada Indeks Pelayanan Publik tahun 2021, Indonesia menempati peringkat ke 97 dari 173 negara.
Pada bidang pendidikan, Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Bogor adalah 8,31 tahun (BPS,2021) atau setara kelas 9 SMP. Sementara, wajib belajar saat ini adalah 12 tahun atau kelas 12 SMA/sederajat. Pada bidang Kesehatan, Angka Harapan Hidup di Kabupaten Bogor berada di angka 71,32 tahun (BPS,2021). Pada bidang ekonomi juga laju pertumbuhan ekonomi masih - 1,77 persen (BPS,2021) karena terdampak covid dan hal ini ditambah dengan luasnya wilayah, tentu akan berdampak pada ketidakmerataan dan lambatnya pembangunan.
Visi Kabupaten Bogor yaitu menjadi Kabupaten Termaju, Nyaman dan Berkeadaban menunjang Visi Jabar Juara Lahir dan Bathin. Kabupaten Bogor juga memiliki Program Panca Karsa yaitu Bogor Sehat, Bogor Cerdas, Bogor Maju, Bogor Membangun dan Bogor Berkeadaban. Visi, Misi dan Program Pancakarsa yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bogor akan mewarnai Road Map Sistem Inovasi Daerah Kabupaten Bogor.
Kendala yang dihadapi saat ini untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah adanya keterbatasan SDM/ASN yang dimiliki oleh Kabupaten Bogor, yang tidak dapat menjangkau seluruh wilayah secara maksimal. Oleh karena itu dibutuhkan lahirnya inovasi yang melibatkan kolaborasi pentahelix untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang begitu kompleks, dari pemerintah, swasta, media, akademisi dan masyarakat.
Prediksi perkembangan kedepan, dengan melakukan inovasi PRINCESS ini dalam kurun waktu 2-5 tahun adalah dapat menekan indikator yang rendah seperti pengangguran, kemiskinan dan kesenjangan sosial. Selain itu, juga dapat meningkatkan IPM, PDRB, RLS dan AHH. Hal ini dimungkinkan karena lokasi Kabupaten Bogor yang strategis sebagai penyangga ibukota negara, dengan potensi yang dimiliki baik SDA, kolaborasi SDM, sarana prasarana, sehingga dengan berinovasi dapat mendatangkan investasi dan wisatawan sesuai dengan tagline sport and tourism. Melalui inovasi dibidang perizinan juga dapat meningkatkan investasi di Kabupaten Bogor dan tentu hasil akhirnya adalah mendorong kemandirian masyarakat yang dapat menigkatkan pendapatan dan kesejahteraan.
D. Metode Pembaharuan (Novelty)
Inovasi yang merupakan ide pengembangan dari wilayah lain yang direplikasi dan disesuaikan dengan kondisi wilayah Kabupaten Bogor Princess.
Adapun pada Inovasi Princess novelty adalah adanya jadwal zoom meeting yang rutin pada hari dan waktu yang sama dan melakukan publikasi secata konsisten dan berkesinambungan dengan pembahasan inovasi.
E. Tahapan Proses Inovasi Princess
1. Deskripsi Implementasi Inovasi
Princess (Program Inovasi Cerdas, Ekonomi Sehat, Sejahtera), Penerapan inovasi Princess dengan memanfaatkan teknologi informasi yang mudah, murah dan melibatkan stake holder untuk membangun dan mengembangkan budaya inovasi baik di lingkungan masyarakat maupun penyelenggaraan pemerintahan. Tujuan dari inovasi ini adalah untuk menggerakan dan membudayakan inovasi pada setiap perangkat kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor, serta UMKM dalam meningkatkan inovasi cerdas dan berkelanjutan.
Hal tersebut dilakukan Ini bukan hanya berhasil menumbuh kembangkan budaya inovasi dan ekosistem digital, tetapi juga menjadi sarana bagi inovator untuk komersialisasi produksi inovasi dan memperoleh dukungan kemitraan bisnis.
2. Menu yang ditampilkan dalam PRINCESS disusun dengan konsep yang simple dan friendly yang terdiri dari:
a. Listing Inovasi dari inovator
Memuat inovasi yang diklasifikasikan menjadi 9 kategori (perangkat daerah, kecamatan, kelurahan/desa, puskesmas, perguruan tinggi/pusat penelitian, mahasiswa, SMA/SMK, SMP, UMKM/Masyarakat) sehingga dapat diadopsi oleh publik sesuai kebutuhannya.
b. Listing produk, harga, jenis, bagi pelaku UMKM
Ini memudahkan informasi pencarian produk yang dijual dan dipromosikan.
c. Integrasi Jejaring Sosial
Konsep jejaring sosial sangat ampuh untuk menarik publik. Oleh karenanya, tersedia fitur berupa link yang terhubung langsung dengan inovator ataupun pelaku UMKM bagi publik yang ingin memperoleh informasi lengkap ataupun bertransaksi terkait produk inovasi yang ditampilkan.
Dengan link media sosial yang dimiliki para pelaku UMKM, akan lebih mudah mempromosikan dan mencari pembeli lebih banyak lagi hingga manca negara dengan pemesanan melalui telepon dan bertransaksi melalui Whatsapp.
d. Peta Inovasi Kabupaten Bogor
Dengan penyajian peta inovasi dengan titik koordinat, akan memudahkan untuk menentukan lokasi inovator ataupun pelaku usaha UMKM di seluruh wilayah Kabupaten Bogor, selain itu akan memudahkan pemantauan apabila terjadi transaksi antara penjual dan pembeli.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya