PRINCESS

Berjalan
Penelitian dan Pengembangan
Ir. Suryanto Putra, M.Si
SDG's - Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Oecd -
RB Tematik - Penyelesaian Kemiskinan , Peningkatan Investasi , Digitalisasi ,
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      A. Dasar Hukum
1. Keputusan Bupati Bogor Nomor 050.3/325/Kpts/Per-UU/2019 Tentang Dewan Riset Daerah.
2. Keputusan Bupati Bogor Nomor 050.3/324/Kpts/Per-UU/2019 Tentang Tim Koordinsi SIDA.

B. Permasalahan
  Program inovasi Cerdas Ekonomi Sehat dan Sejahtera (PRINCESS)  digagas Bappedalitbang tahun 2020 karena terjadinya pandemic  covid 19 yang mengakibatkan krisis Kesehatan dan penurunan  ekonomi masyarakat. Pembatasan kegiatan masyarakat saat itu  mengurangi ruang gerak setiap pelaku bisnis, swasta, dan  pemerintahan. Penerapan inovasi princess dengan memanfaatkan  teknologi informasi yang mudah, murah, dan melinatkan stakeholder  untuk membangun dan mengembangkan budaya inovasi baik di  lingkungan masyarakat maupun penyelenggaraan pemerintah. Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini memiliki komitmen kuat untuk  menciptakan iklim yang kondusif bagi berkembangnya inovasi, baik  inovasi kelompok masyarakat seperti UMKM, Lembaga pendidikan,  dan lembaga penelitian.

  Inovasi Princess memberikan layanan informasi dan berbagi ilmu dari  kalangan akademisi maupun Lembaga penelitian serta berbagi  pengalaman berinovasi dari para  inovator bagi kelompok  masyarakat seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah.  Proses replikasi dan pengembangan / kebaharuan inovasi  meningkat dan berdampak signifkan terhadap kenaikan  partisipasi inovasi. Inovasi Princess juga memberikan kemudahan akses informasi terkait inovasi  yang  berkualitas, efektif dan efisien, serta layanan informasi yang  terjadwal dan fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan user.

C. Isu Strategis
Kabupaten Bogor terdiri dari 40 kecamatan, 435 desa/kelurahan, 101 puskesmas dengan luas wilayah 298.838 Ha dan jumlah penduduk sebanyak 5.489.536 jiwa (BPS, 2021). Dengan luasnya wilayah Kabupaten Bogor, tentu memiliki permasalahan yang kompleks, seperti kemiskinan yang mencapai angka 8,13 persen (BPS,2021) dan pengangguran di angka 12,22 persen (BPS,2021). Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bogor masih tergolong cukup, yaitu 70,60 (BPS,2021). Angka IPM berkontribusi pada rendahnya aspek daya saing Kabupaten Bogor. Berbicara mengenai daya saing, Indonesia menempati peringkat 50 pada Global Competitiveness Index tahun 2019, sedangkan pada Global Innovation Index 2020 Indonesia menempati peringkat ke 85 dan pada Indeks Pelayanan Publik tahun 2021, Indonesia menempati peringkat ke 97 dari 173 negara.

Pada bidang pendidikan, Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Bogor adalah 8,31 tahun (BPS,2021) atau setara kelas 9 SMP. Sementara, wajib belajar saat ini adalah 12 tahun atau kelas 12 SMA/sederajat. Pada bidang Kesehatan, Angka Harapan Hidup di Kabupaten Bogor berada di angka 71,32 tahun (BPS,2021). Pada bidang ekonomi juga laju pertumbuhan ekonomi masih - 1,77 persen (BPS,2021) karena terdampak covid dan hal ini ditambah dengan luasnya wilayah, tentu akan berdampak pada ketidakmerataan dan lambatnya pembangunan.

Visi Kabupaten Bogor yaitu menjadi Kabupaten Termaju, Nyaman dan Berkeadaban menunjang Visi Jabar Juara Lahir dan Bathin. Kabupaten Bogor juga memiliki Program Panca Karsa yaitu Bogor Sehat, Bogor Cerdas, Bogor Maju, Bogor Membangun dan Bogor Berkeadaban. Visi, Misi dan Program Pancakarsa yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bogor akan mewarnai Road Map Sistem Inovasi Daerah Kabupaten Bogor.

Kendala yang dihadapi saat ini untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah adanya keterbatasan SDM/ASN yang dimiliki oleh Kabupaten Bogor, yang tidak dapat menjangkau seluruh wilayah secara maksimal. Oleh karena itu dibutuhkan lahirnya inovasi yang melibatkan kolaborasi pentahelix untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang begitu kompleks, dari pemerintah, swasta, media, akademisi dan masyarakat.
Prediksi perkembangan kedepan, dengan melakukan inovasi PRINCESS ini dalam kurun waktu 2-5 tahun adalah dapat menekan indikator yang rendah seperti pengangguran, kemiskinan dan kesenjangan sosial. Selain itu, juga dapat meningkatkan IPM, PDRB, RLS dan AHH. Hal ini dimungkinkan karena lokasi Kabupaten Bogor yang strategis sebagai penyangga ibukota negara, dengan potensi yang dimiliki baik SDA, kolaborasi SDM, sarana prasarana, sehingga dengan berinovasi dapat mendatangkan investasi dan wisatawan sesuai dengan tagline sport and tourism. Melalui inovasi dibidang perizinan juga dapat meningkatkan investasi di Kabupaten Bogor dan tentu hasil akhirnya adalah mendorong kemandirian masyarakat yang dapat menigkatkan pendapatan dan kesejahteraan.

D. Metode Pembaharuan (Novelty)
Inovasi yang merupakan ide pengembangan dari wilayah lain yang direplikasi dan disesuaikan dengan kondisi wilayah Kabupaten Bogor Princess. 

Adapun pada Inovasi Princess novelty adalah adanya jadwal zoom meeting yang rutin pada hari dan waktu yang sama dan melakukan publikasi secata konsisten dan berkesinambungan dengan pembahasan inovasi.

E. Tahapan Proses Inovasi Princess
1. Deskripsi Implementasi Inovasi
Princess (Program Inovasi Cerdas, Ekonomi Sehat, Sejahtera),  Penerapan inovasi Princess dengan memanfaatkan teknologi  informasi yang mudah, murah dan melibatkan stake holder untuk  membangun dan mengembangkan budaya inovasi baik di  lingkungan masyarakat maupun penyelenggaraan pemerintahan.  Tujuan dari inovasi ini adalah untuk menggerakan dan  membudayakan inovasi pada setiap perangkat kerja di lingkungan  Pemerintah Kabupaten Bogor, serta UMKM dalam meningkatkan  inovasi cerdas dan berkelanjutan.

Hal tersebut dilakukan Ini bukan hanya  berhasil menumbuh  kembangkan budaya inovasi dan ekosistem  digital, tetapi  juga  menjadi sarana bagi inovator untuk komersialisasi produksi  inovasi dan  memperoleh dukungan kemitraan bisnis. 

2. Menu yang  ditampilkan dalam PRINCESS disusun dengan konsep yang  simple dan friendly yang terdiri dari:
a. Listing Inovasi dari inovator
Memuat inovasi yang diklasifikasikan menjadi 9 kategori  (perangkat daerah,  kecamatan, kelurahan/desa, puskesmas,  perguruan tinggi/pusat penelitian,  mahasiswa, SMA/SMK,  SMP, UMKM/Masyarakat) sehingga dapat diadopsi oleh  publik sesuai kebutuhannya.
b. Listing produk, harga, jenis, bagi pelaku UMKM
Ini memudahkan informasi pencarian produk yang dijual dan  dipromosikan.
c. Integrasi Jejaring Sosial
Konsep jejaring sosial sangat ampuh untuk menarik publik. Oleh  karenanya,  tersedia fitur berupa link yang terhubung langsung  dengan inovator ataupun  pelaku UMKM bagi publik yang ingin  memperoleh informasi lengkap ataupun  bertransaksi terkait  produk inovasi yang ditampilkan. 
Dengan link media sosial  yang  dimiliki para pelaku UMKM, akan lebih mudah mempromosikan dan  mencari pembeli lebih banyak lagi hingga manca negara dengan  pemesanan  melalui telepon dan bertransaksi melalui Whatsapp.
d. Peta Inovasi Kabupaten Bogor
Dengan penyajian peta inovasi dengan titik koordinat, akan  memudahkan untuk menentukan lokasi inovator ataupun  pelaku usaha UMKM di seluruh wilayah  Kabupaten Bogor, selain  itu akan memudahkan pemantauan apabila terjadi transaksi  antara penjual dan pembeli.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 23 Sep 2024
  • JAWA BARAT
  • Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 91
  • 0
  • 0
  • 6

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten Bogor

JAWA BARAT

Bappelitbang

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy