Kurasi Ringkasan

                      <p>Pelayanan kesehatan merupakan indikator penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keberadaan fasilitas kesehatan serta keterjangkauan masyarakat terhadap akses layanan kesehatan menjadi salah satu faktor utama untuk mewujudkan hal tersebut. Seiring berjalannya waktu, permintaan masyarakat akan pelayanan pra rumah sakit dan rujukan terus meningkat. Susahnya akses masyarakat ke dokter, perawat dan profesional kesehatan lainnya pada saat dibutuhkan serta belum optimalnya jejaring komunikasi dan koordinasi khususnya untuk pelayanan pra rumah sakit dalam sistem penanggulangan kegawatdaruratan sehari- hari dan perawatan kesehatan masyarakat menjadi permasalahan serius yang dihadapi di Kota Denpasar. Atas dasar permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Denpasar merancang suatu konsep pelayanan kesehatan untuk meningkatkan akses, kapasitas dan kualitas kesehatan masyarakat Kota Denpasar terutama dalam hal pelayanan pra rumah sakit yang lebih dikenal dengan nama Damakesmas (Denpasar Mantap Kesehatan Masyarakat). Damakesmas ini meliputi Program Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Sehari-hari (SPGDT-S) dan Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas). Selama 1 tahun berjalan, Program Damakesmas melakukan penanganan terhadap laporan dari masyarakat yang diterima Pusdalops. Sedangkan untuk kunjungan rumah selain menyasar KK miskin yang ada, juga menyasar KK non miskin yang rentan terhadap masalah kesehatan. Selain itu, penanganan terhadap kasus kegawatdaruratan dan masyarakat yang memerlukan kunjungan rumah sebagai laporan dari masyarakat secara langsung ke puskesmas atau pos Damakesmas juga dilakukan oleh tim koordinasi dan integrasi antar lintas sektor terkait semakin mantap akibat adanya program Damakesmas ini. Efisiensi anggaran juga berpengaruh dengan adanya integrasi dalam program ini. Selama tahun 2018, jumlah pemanfaatan SPGDT-S Kota Denpasar meningkat hampir setiap bulannya. Sedangkan Program Perkesmas (Perawatan Kesehatan Masyarakat) dilakukan dengan mekanisme kunjungan rumah dengan metode jemput bola oleh petugas khusus untuk perkesmas yang terdiri dari perawat dan bidan dengan sasaran KK resti yang ada di wilayah kerja puskesmas. Sampai Desember 2018 tercatat sudah 55% kunjungan rumah berhasil dilaksanakan oleh tim perkesmas Kota Denpasar dari 1577 KK yang menjadi keluarga binaan.</p>
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya