TIK TOK BO

Berjalan
Penelitian dan Pengembangan
Ir. Suryanto Putro, M.Si
SDG's - Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Oecd -
RB Tematik - Penyelesaian Kemiskinan , Peningkatan Investasi , Digitalisasi
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      A. Dasar Hukum
1. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 4 Tahun 2019 tentang RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023.
2. Peraturan Bupati Bogor Tentang Road Map Sistem Inovasi Daerah (SIDa).
3. SE Bupati Bogor Tentang Inovasi Daerah No. 002.6/133-Bappedalitbang tanggal 8 Juli 2020.
4. SK Bupati Bogor Tentang Dewan Riset Daerah No. 050.3/325/Kpts/Per-UU/2019 dan Tim Koordinasi SIDa No 050.3/324/Kpts/Per-UU/2019

B. Permasalahan
Kabupaten Bogor terdiri dari 40 kecamatan, 435 desa/kelurahan, 101 Puskesmas dengan luas wilayah 298.838 Ha, dan jumlah penduduk 5.427.068 jiwa. Namun, potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Data menunjukkan masih terdapat permasalahan tingginya kemiskinan dan pengangguran tahun 2019 yaitu masing-masing sebesar 5,85% dan 6,66%. Capaian IPM tahun 2019 juga belum mencapai standar global yaitu sebesar 70,40 (RKPD, 2020). Padahal komponen tersebut berkontribusi pada rendahnya aspek daya saing Kabupaten Bogor guna terwujudnya visi Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Termaju, Nyaman dan Berkeadaban. 

Permasalahan tersebut membutuhkan solusi dari pemerintah, Karena adanya keterbatasan SDM dalam menggairahkan budaya inovasi serta kendala geografis yang sangat luas maka pemerintah kabupaten bogor berupaya mencari beberapa alternatif solusi atas permasalahan tersebut yaitu pertama, Kebijakan pemerintah terhadap program dan kegiatan pembangunan salah satunya melalui peningkatan kapasitas pembangunan manusia kedua, melakukan sosialisasi dan pemahaman terkait inovasi kepada masyarakat secara luas di Kabupaten Bogor, ketiga, mengadakan pelatihan kepada masyarakat dan bimbingan teknis inovasi, keempat masyarakat didorong untuk dapat berinovasi, kelima Pemerintah Kabupaten Bogor melaksanakan program kerjasama dengan akademisi/Perguruan Tinggi. 

Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan informasi kepada masyarakat secara luas, pemerintah daerah dalam hal ini bappedalitbang menginisialisasi adanya inovasi TIK TOK BO. TIK TOK BO merupakan aplikasi digital yang berisikan informasi terkait inovasi yang ada di daerah-daerah di Kabupaten Bogor, sehingga masyarakat secara luas dapat mengakses informasi terkait inovasi dengan mudah, semakin luasnya informasi maka semakin banyak masyarakat yang tau tentang inovasi, sehingga dari informasi itu dapat muncul ide-ide untuk berinovasi dan mengembangkan inovasi lain bagi masyarakat yang memang sudah melakukan inovasi sebelumnya, disamping sebagai upaya dalam menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan daya saing daerah serta dapat merepresentasikan agenda serta program-program pemerintah tentang upaya peningkatan daya saing daerah tersebut. 

Kolaborasi ini juga dilakukan untuk mengetahui potensi, tantangan dan permasalahan di suatu wilayah dan menjadi masukan bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata, sehingga pada saat turun ke lapangan para mahasiswa dapat mempelajari karateristik masyarakat setempat baik karateristik lingkungan, alam dan kebudayaan, sehingga mahasiwa dapat merumuskan dan mengembangkan inovasi sesuai dengan potensi yang ada di daerah yang menjadi lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Bogor. Dibangunnya TIK TOK BO didasari atas :
1. Masih rendahnya Partisipasi masyarakat terhadap inovasi yaitu (66 inovasi/tahun);
2. Informasi terkait Inovasi belum terpublikasi dengan baik sehingga sebagian masyarakat belum memahami manfaat dan pentingnya berinovasi;
3. Masih kurangnya peran perguruan tinggi, dalam penyebarluasan mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata agar dapat lebih maksimal dan menyentuh serta dapat menggali potensi inovasi di wilayah Kuliah Kerja Nyata(KKN)





C. Isu Strategis
Permasalahan yang kerap muncul di masyarakat berkaitan dengan luasnya wilayah tentu akan berdampak pada ketidakmerataan pembangunan. Hal ini dapat dilihat pada indeks Williamson Kabupaten Bogor mencapai angka 1,47 (Bappedalitbang Kab.Bogor,2021) dan angka ini termasuk tinggi, disamping tingginya angka kemiskinan, pengangguran dan rendahnya laju pertumbuhan ekonomi. Selain ketimpangan wilayah, masalah lain yang muncul adalah dari sisi kesejahteraan, dimana indikator untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan suatu wilayah secara menyeluruh yang dinamakan Indeks Gini atau Gini Ratio Kabupaten Bogor pada tahun 2021 sebesar 0,40 (BPS,2021) mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 0,38. Sedangkan indeks daya beli masyarakat Kabupaten Bogor 71,08 (BPS,2021), masih harus ditingkatkan kembali. 

Hal di atas membutuhkan inovasi dalam mengatasi permasalahan pembangunan, ketmpangan, kemiskinan dan pengangguran serta menggairahkan budaya inovasi dan pemberdayaan masyarakat Kabupaten Bogor. Permasalahan yang sudah diidentifikasi kemudian dirumuskan solusinya dengan menggairahkan budaya inovasi melalui berbagai media seperti website. 
 
Keterbatasan SDM/ASN, anggaran, sarana prasarana dan sistem informasi komunikasi yang dimiliki oleh Kabupaten Bogor, tidak dapat menjangkau seluruh wilayah secara maksimal merupakan masalah yang terjadi di pekerjaan. Oleh karena itu dibutuhkan lahirnya inovasi yang melibatkan kolaborasi pentahelix untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang begitu kompleks. Dengan adanya delapan inovasi dapat menjawab permasalahan yang ada, membangkitkan gairah motivasi bagi ASN dan masyarakat sehingga pemberdayaan dan kemandirian masyarakat dapat terwujud.

D. Metode Pembaharuan ( Novelty )
Pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan publik memang bukan hal baru. Hanya saja penggunaan internet masih terbatas sebagai fungsi pendukung semata, sedangkan TIK TOK BO bersifat multifungsi dan multiguna. Bappedalitbang merupakan penggagas pembuatan aplikasi ini dan belum ada di daerah lain. TIK TOK BO Mengaksesnya dan mendukung terwujudnya efektivitas institusi dalam mencapai tujuan Efektifitas Institusi Publik Untuk Mencapai Tujuan pembangunan Berkelanjutan

E. Keunggulan
INOVASI TIKTOKBO (Tampilan Inovasi Kita Mahasiswa Tunjukan Output Duta) memiliki keunggulan membantu penyebarluasan informasi inovasi, penelitian dan pengabdian masyarakat secara masif, penghematan dalam pemanfaatan sumber daya, pengelolaan dan pengolahan data yang bersifat paperless dan pembaharuan data pada menu penelitian secara efektif dan efisien karena bersifat open acces

F. Tahapan Proses Inovasi Tiktokbo
1. Penugasan oleh Bappedalitbang kepada mahasiswa yang KKN di desa untuk berkolaborasi dengan pemerintah desa, kecamatan dan masyarakat membuat inovasi yang dibutuhkan di desa/kelurahan dibimbing oleh dosen pembimbing.
2. Mahasiswa menginput data diri danhasil inovasi selama KKN kedalam aplikasi Neng Dinda dan Tiktokbo dan diverifikasi oleh Bappedalitbang kemudian jika sudah benar akan ditampilkan dalam data dan peta.
3. Melaporkan penyelesaian tugas pelaporan kepada Kepala Bidang Litbang
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 21 Sep 2024
  • JAWA BARAT
  • Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 105
  • 0
  • 0
  • 6

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten Bogor

JAWA BARAT

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy