BERIBADAH (Bersama Bidan Ibu Melahirkan Bayi Sehat Sejahtera)
Berjalan
kesehatan
Tugiargo Cs
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
Peningkatan Investasi
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Rancang Bangun dan Pokok Perubahan
Peningkatan pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas menjadi tuntutan yang sangat penting pada saat ini karena sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu penurunan angka kematian ibu dan bayi. Salah satu kendala yang kerap terjadi di lapangan adalah masih adanya persalinan yang tidak ditangani oleh tenaga kesehatan dan dilakukan di luar fasilitas kesehatan. Paradigma yang berkembang di masyarakat masih beranggapan bahwa dukun beranak adalah fasilitator bersalin yang mumpuni, selain itu juga terikat erat dengan tradisi. Padahal, melahirkan tanpa ditangani tenaga kesehatan menimbulkan banyak risiko tersendiri.
Berdasarkan data persalinan di wilayah kerja Puskesmas Muara Uya, pada tahun 2017 masih terdapat 69 persalinan yang ditolong oleh dukun bayi dengan kematian ibu sebanyak 1 kasus dan kematian bayi sebanyak 8 kasus. Tahun 2018, juga masih terdapat 39 persalinan yang ditangani dukun bayi dengan kematian ibu 1 kasus dan kematian bayi 6 kasus. Tahun 2019, juga masih terdapat 26 persalinan yang ditangani dukun bayi dengan kematian bayi 3 kasus. Tingginya angka kematian ibu dan bayi ini salah satunya disebabkan oleh tingginya persalinan yang dilakukan oleh bukan tenaga kesehatan dan di luar tenaga kesehatan, sehingga komplikasi persalinan menjadi ancaman.
Berdasarkan permasalahan di atas, Puskesmas Muara Uya membuat sebuah terobosan yaitu BERIBADAH (Bersama Bidan Ibu melahirkan Bayi sehat dan sejahtera) merupakan sebuah inovasi pelayanan Kesehatan masyarakat khususnya Kebidanan yang melibatkan Profesi Bidan dalam menangani masalah Persalinan, Kata beribadah diambil karena masyarakat Muara Uya pada umumnya taat beragama sehingga serta untuk meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap inovasi ini. Kegiatan yang dilaksanakan pada inovasi ini di antaranya menjalin komitmen bersama lintas sector terkait kemitraan bidan dan dukun bayi, monitoring pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan, hingga penguatan melalui peningkatan pengetahuan keluarga, suami dan orang tua melalui kegiatan UKBM dan kelas ibu hamil.
Sebelum adanya inovasi ini, kemitraan bidan dan dukun bayi memang dilakukan tetapi tidak secara aktif mengarahkan ibu hamil untuk bersalin ditangani tenaga kesehatan, sehingga angka persalinan non medis masih tinggi. Upaya yang komprehensif melibatkan berbagai lintas profesi kesehatan, lintas sektor serrta merangkul tokoh masyarakat untuk bersama-sama melakukan pendekatan pada dukun bayi membuahkan hasil yang menggembirakan yaitu pada tahun 2020 angka persalinan dukun bayi turun menjadi 12 persalinan.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 09 Oct 2024
- KALIMANTAN SELATAN
- Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten tabalong
KALIMANTAN SELATAN
Puskesmas Muara Uya