Inovasi Program Keluarga Asuh “One on One”: Dari Keluarga Diaspora untuk Keluarga Indonesia

Berhenti/Vakum
Pendidikan, Angka Partisipasi Sekolah, keluarga asuh
Maprokhi
SDG's - Pendidikan Berkualitas
Oecd -
RB Tematik - Penyelesaian Kemiskinan
Penghargaan - Top 99/2016
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      <p>Desa Sokatengah berlokasi di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah. Desa ini tergolong dalam kategori daerah tertinggal di Kabupaten Tegal dengan Angka Partisipasi Sekolah (APS) yang rendah. Sasaran Gerakan Pendidikan untuk Semua adalah memastikan bahwa pada tahun 2015 semua anak, khususnya anak perempuan, anak-anak dalam keadaan sulit, memiliki akses untuk mengikuti dan menamatkan pendidikan dasar. Bagi warga Sokatengah, biaya sekolah berarti bertambahnya beban rumah tangga yang dipikul orang tua dan hilangnya kesempatan mencari uang. Anak perempuan menjadi pembantu rumah tangga dan anak lelaki menjadi buruh, bekerja di ladang atau memelihara ternak. APS Sokatengah hanya 73,24% (2013). Dari 4.273 penduduk, hanya 23,94% yang menyelesaikan pendidikan SMP. SMPN 4 Bumijawa berkolaborasi dengan Indonesian Diaspora Foundation (IDF) meluncurkan Program “Keluarga Asuh One on One.” Inovasi merupakan hubungan antara satu keluarga diaspora Indonesia yang menjadi keluarga asuh dengan keluarga miskin dengan satu anak usia sekolah yang terancam putus sekolah. Inovasi keluarga asuh didukung pendampingan literasi keuangan, motivasi dan wawasan hidup, akademik, transparansi dan akuntabilitas, jejaring global, dan kemitraan berbagai pihak. Strategi inovasi meliputi identifikasi keluarga prasejahtera, diskusi perencanaan, pembentukan kemitraan, peluncuran program pada 26 Agustus 2013. Sosialisasi, pemberian bantuan dana pendidikan sebesar Rp 300.000, per anak per bulan, pendampingan, dan kunjungan IDF ke keluarga mitra. Interaksi keluarga asuh dengan anak asuh dilakukan melalui internet atau telepon. Sebelum inovasi, minat masyarakat Sokatengah menyekolahkan anaknya ke SMP sangat rendah. Setelah inovasi, masyarakat Sokatengah memiliki keinginan lebih kuat untuk menyekolahkan anaknya dengan dibantu dana diaspora. Inovasi telah meningkatkan APS dari 73,24% (2013) menjadi 100% (2014) dan membantu anak keluarga Pra Sejahtera yang lulus SD melanjutkan pendidikan di SMPN 4 Bumijawa. Keluaran inovasi; Pertama, APS pendidikan dasar di Desa Sokatengah naik signifikan. Kedua, terdapat keluarga mitra yang dapat meningkatkan status dari keluarga Pra Sejahtera (2013) menjadi keluarga Sejahtera II (2015). Ketiga, peningkatan kepercayaan diri, motivasi belajar dan prestasi akademik anak asuh. Manfaat utama inovasi adalah peningkatan APS dengan memberi kesempatan anak melanjutkan sekolah. Anak asuh mendapatkan pendidikan literasi keuangan, bimbingan dan motivasi meraih pendidikan yang lebih tinggi. Mengubah pandangan msyarakat tentang pentingnya pendidikan, meningkatnya kesadaran, mendorong kerja sama dan gotong royong, dan jalinan persahabatan keluarga miskin Sokatengah dengan keluaga diaspora di luar negeri. Pembelajaran dari inovasi adalah bantuan pendidikan berupa transfer uang, pendampingan dan edukasi, pemberian motivasi dan spirit belajar, wawasan hidup, dan literasi pengelolaan keuangan menjadi kunci keberhasilan.</p>
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 27 Dec 2024
  • JAWA TENGAH
  • Pendidikan Berkualitas

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 183
  • 0
  • 0
  • 0

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten tegal

JAWA TENGAH

UPTD SMP Negeri 4 Bumijawa

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy