MASPETTAG (Masyarakat Peduli TB Tanjung Gadang)
Berjalan
partisipasi masyarakat, sosialisasi, pelatihan
HERIZON PUTRA Cs
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
Peningkatan Investasi
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - TOP 45/2020
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Kementerian Kesehatan menargetkan Indonesia bebas penyakit tuberculosis (TB) pada tahun 2035. Salah satu dasar target ini adalah fakta bahwa Indonesia menempati peringkat kedua penderita tuberkolosis setelah india. Tuberkolosis adalah penyakit menular dan mematikan, penularannya melalui percikan dahak saat batuk, bersin dan berbicara. Satu orang penderita penyakit tuberkolosis dapat menularkan penyakit ke 10-15 orang dalam waktu 1 tahun. Penyakit ini menyerang 75% usia produktif, bila TB paru tidak ditemukan dan diobati 50% akan meninggal dan 20% akan sembuh.
Sulitnya menemukan penderita TB di Kabupaten Sijunjung mendorong Pemerintah Kabupaten Sinjunjung menargetkan penemuan kasus TB sesuai dengan SPM yakni 60 kasus/tahun. Pada tahun 2016, di Puskesmas Tanjung Gadang hanya ditemukan 18 kasus (30%). Rendahnya temuan ini di perparah dengan adanya stigma negatif pada masyarakat bahwa penyakit TB adalah penyakit guna-guna atau diracuni sehingga masyarakat lebih memilih berobat kedukun.
Upaya pengendalian TB dapat dicapai dengan inovasi Maspettag (Masyarakat Peduli TB Tanjung Gadang) yaitu pemberdayaan mantan dan keluarga penderita TB menjadi kader (Duplikasi Pland) yang betujuan meningkatkan penemuan terduga dan kasus TB di masyarakat, melalui penyebarluasan informasi/ edukasi, deteksi dini dan upaya ketuk pintu ke rumah rumah yang diduga TB serta strategi survailensi (pengambilan sputum kontak TB) dan pembentukan post TB Nagari (desa). Masing-masing agen memiliki “buku tabungan dahak/sputum” untuk melihat jumlah terduga TB yang ditemukan Kader, untuk mempermudah akselerasi jika ditemukan kasus positif dan dasar pemberian reward kepada Kader.
Sejak dijalankan tahun 2017 sampai sekarang inovasi Maspettag berhasil mengubah anggapan keliru tentang TB. Dampaknya, penderita mau memeriksakan diri, mau berobat ke puskesmas sampai sembuh dan setelah itu menjadi agen Maspettag. Terjadi peningkatan temuan positif TB dan penderita yang sembuh, dimana sebelumnya tahun 2016 terduga TB sebesar 215 orang, hasil positif 18 orang dan angka kesembuhan 17 orang sedangkan tahun 2019 temuan terduga 772 orang (meningkat sebesar 359 %) , hasil positif 33 orang (meningkat sebesar 183.34%) dan angka kesembuhan 31 orang (meningkat sebesar 182.35%). Dari segi kaderisasi anggota Maspettag pada 2019 sudah mencapai 45 orang.
Inovasi Maspettag terus berlanjut karena merupakan bagian dari program nasional eliminasi tuberkolosis pada tahun 2035. Maspettag berhasil meningkatkan cakupan SPM, mengubah pola pikir masyarakat marginal dan meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap penanggulangan TB. Saat ini Inovasi Maspettag telah diduplikasi oleh Puskesmas lain di Kabupaten Sijunjung. Seperti Inovasi KAMERA (Kader Memberantas TB) di Puskesmas Tanjung Ampalu, Gema Bertimang (Gerakan Masyarakat Bebas Tuberkulosis di Puskesmas Kamang) dan Gemar Perjaka 2 M di Puskesmas Kumanis. Jika semua elemen masyarakat bergerak tidak mustahil target nasional dapat dicapai sebelum 2035. Pukesmas Tanjung Gadang sudah membuktikan.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 21 Oct 2024
- SUMATERA BARAT
- Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten Sijunjung
SUMATERA BARAT
Puskesmas Tanjung Gadang