Pelayanan Obat dengan KOPI TB

Berjalan
pelayanan, obat, tuberkolosis
M. Ary Aprian Noot, S.Far,Apt
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - TOP 99/2020
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

Berdasarkan data Program TB Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin tahun 2013, angka kesembuhan 96%, 2014 turun menjadi 93%, 2016 semakin menurun menjadi 91%. Data Puskesmas Banjarmasin Indah tahun 2016 adalah 86% artinya lebih rendah dari rata-rata Kota. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada tata kelola pelayanan obat TB di Puskesmas Banjarmasin Indah. Salah satu penyebab kegagalan pengobatan TB adalah pasien lupa minum obat sehingga mengakibatkan putus obat.
Kondisi ini yang mendasari lahirnya inovasi kotak pengingat minum obat (Kopi TB). Kotak plastik berisi paket obat yang ditempeli pengingat bagi pendertita TB untuk minum obat. Inovasi ini merupakan bentuk pelayanan farmasi di Puskesmas, agar pelayanan obat TB menjadi satu pintu. Inovasi ini unik karena obat TB disiapkan untuk pasien per sekali minum, dikemas dalam kotak plastik berwarna selama seminggu, sehingga pasien tidak perlu repot menghitung atau memotong obat. Kotak diberi tulisan nama hari. Bertujuan untuk mengingatkan pasien minum obat sesuai nama hari yang tertera di kotak. Diberi Identitas pasien dan dibawa pulang. KOPI TB tertutup rapat, ringan dan mudah dibawa.
Pelaksanaannya tidak memerlukan biaya tinggi, hanya Rp.35 ribu untuk setiap kotak.Keberadaan Kopi TB didukung Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas dengan adanya dana pembelian JKN, SOP dan SK Tim TB DOTS. Evaluasi keberhasilan dilakukan oleh pihak UPTD Instalasi Farmasi Kota Banjarmasin dengan hasil inovasi ini efektif meningkatan kesembuhan dan menghemat anggaran.
1. Meningkatnya angka kesembuhan Angka kesembuhan, sebelum adanya inovasi Kopi TB adalah 86%.Angka kesembuhan Tahun 2018 dan 2019 adalah 93 %, meningkat dibandingkan sebelum adanya inovasi hanya 86%
2. Meningkatnya efisiensi pemakaian obat TB pertahun di Puskesmas Kebutuhan awal obat TB Tahun 2018 adalah 13 box. Pemakaian obat TB Tahun 2018 sebanyak 12 box, artinya hemat 1 box dari perhitungan awal 13 box,sehingga menghemat anggaran obat Rp. 413.979,- Tahun 2019 hemat 2 box, menghemat anggaran Rp. 827.958,-
Keberhasilan Inovasi ini akan diadaptasi dan diterapkan oleh 25 puskesmas lainnya di Kota Banjarmasin. Keberlanjutan sumber daya keuangan untuk pembelian kotak plastik hingga saat ini masih tersedia dari dana BMHP JKN. Adanya perbaikan tata kelola pelayanan obat TB sehingga manfaanya jelas dan pelaksanaan mudah diadaptasi dan dilakukan sosialisasi saat rapat paripurna Dinas Kesehatan untuk penerapan inovasi oleh 25 puskesmas lainnya di kota Banjarmasin.

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 16 Oct 2024
  • KALIMANTAN SELATAN
  • Kehidupan Sehat dan Sejahtera

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 188
  • 0
  • 0
  • 3

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kota banjarmasin

KALIMANTAN SELATAN

Puskesmas Banjarmasin Indah

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy