Public Service Center Dinas Kesehatan Boyolali
Berjalan dengan pengembangan
AKI, AKB, Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, Kesehatan Ibu Hamil, Kesehatan Bayi
dr.EVY EKO SUNARYATI
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
Digitalisasi
Penghargaan - Top 99/2016
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
<p>Kabupaten Boyolali merupakan kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan kasus kecelakaan lalu lintas yang tinggi. Banyak pasien gawat darurat yang di tolak oleh rumah sakit dengan alasan tidak tersedia kamar sehingga banyak pasien yang terlambat mendapatkan penanganan. Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali memperkenalkan inovasi Public Service Center (PSC) yang merupakan layanan telepon 24 jam di rumah sakit dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Puskesmas dan jaringannya serta dari masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan gawat darurat. Layanan telepon (0276)119 kemudian dilengkapi dengan sms gateway dan web site www.boyolaliinfo.net Masyarakat bisa menggu nakan layanan telepon, internet (PC atau HP Android) atau website untuk mengetahui kondisi tempat tidur rumah sakit yang kosong, ICU, dokter jaga, dan persediaan darah di PMI. Bagi FKTP yang merujuk kasus emergency maternal dan neonatal, Dinas Kesehatan bisa memantau dan mengawal rujukan emergensi ke rumah sakit sehingga diharapkan ada koordinasi dan komunikasi yang baik antara perujuk dan penerima rujukan serta rujuk balik. PSC adalah bagian dari inovasi Sistem Penanggu langan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) yang dibuat untuk membantu sistem pelayanan kesehatan secara langsung bagi masyarakat yang terdiri dari informasi tentang kondisi rumah sakit mulai dari kamar pe rawatan kelas III sampai VIP, ICU, dan infomasi dokter jaga di semua Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta yang ada di Kabupaten Boyolali. Juga memuat rujukan maternal dan neonatal, stok darah di PMI Kabupaten Boyolali, dan informasi kesehatan lainnya. Dilakukan advokasi ke Dewan Perwakilan Rayat Daerah (DPRD) untuk persetujuan anggaran yang mencakup perencanaan, sumber daya manusia, dan sarana prasarana. Penetapan lokasi sekretariat call center 119 ditetapkan melalui rapat dengan 3 Rumah Sakit milik pemerintah di Kabupaten Boyolali. Kegiatan tahap awal, masih sangat sederhana, yaitu hanya call 119 yang ope ratornya adalah karyawan Dinas Kesehatan Ka bupaten Boyolali, terdiri dari 3 giliran jaga tanpa honor tambahan. Pada tahun 2015 diangkat 5 orang operator tenaga kontrak yang bertugas pagi, siang dan malam. Kemudian dikembangkan website www. boyolaliinfo.netdan smsgateway dengan Nomor 085728679119. Sebelum ada inovasi SPGDT/PSC, masyarakat yang ingin berhubungan dengan rumah sakit sulit memperoleh informasi, telepon rumah sakit sulit dihubungi, petu gas enggan melayani, dan kepuasan masyarakat terhadap layanan rumah sakit rendah.Sesudah ada inovasi, komunikasi dengan rumah sakit mudah dan kepuasan masyarakat meningkat. Melalui inovasi ini berkurangnya keluhan masyarakat dan FKTP terhadap pelayanan kesehatan. Penanganan kasus kecelakaan lalu lintas lebih cepat tertangani, dan membantu menurunkan AKI dan AKB. Pertama, akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan lebih cepat, khususnya jika terjadi kegawatdaruratan medis dengan mengak ses website sehingga dapat mengetahui rumah sakit yang memiliki kamar perawatan yang kosong. Kedua, jika tidak mempunyai sarana internet maka bisa mengakses SMS gate way atau telepon ke call center. Operator akan segera memberikan jawab an dan pertolongan kepada masyarakat. Ketiga, jika terjadi kecelakaan lalulintas, masyarakat atau petugas kepolisian bisa menghubungi call center untuk meminta bantuan ambulance dari Tim Gerak Cepat 119. Keempat, masyarakat dan Puskesmas/ Klinik dapat mengetahui kondisi tempat tidur rumah sakit yang kosong sehingga jika merujuk pasien, tidak ditolak rumah sakit. Kelima, masyarakat dan rumah sakit dapat mengetahui ketersedian darah di Palang Merah Indonesia (PMI).Keenam, Dinas Kesehatan dapat memantau kasus rujukan mater nal dan perinatal dari puskesmas ke rumah sakit sehingga dapat dilakukan pendampingan terhadap kasus risiko tinggi dan diharapkan dapat membantu menurunkan AKI dan AKB. SPGDT/PRC Kabupaten Boyolali, mempercepat pelayanan kegawat daruratan medis dan non medis sehingga bisa mengurangi kecacatan, mencegah kematian, dan kerugian materiil.</p>
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 11 Dec 2024
- JAWA TENGAH
- Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten Boyolali
JAWA TENGAH
Dinas Kesehatan