SINUCANTIK
Berjalan
Penelitian dan Pengembangan
Ir. SURYANTO PUTRA, M.Si
SDG's - Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Oecd -
RB Tematik -
Penyelesaian Kemiskinan
,
Peningkatan Investasi
,
Digitalisasi
,
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
A. Dasar Hukum
1. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 4 Tahun 2019 tentang RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023
2. Peraturan Bupati Bogor Tentang Road Map Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
3. SE Bupati Bogor Tentang Inovasi Daerah No. 002.6/133-Bappedalitbang tanggal 8 Juli 2020
4. SK Bupati Bogor Tentang Dewan Riset Daerah No. 050.3/325/Kpts/Per-UU/2019 dan Tim Koordinasi SIDa No 050.3/324/Kpts/Per-UU/2019
B. Permasalahan
Salah satu potensi yang menyumbangkan peranan besar dalam pembangunan Kabupaten Bogor adalah sektor UMKM. Unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendominasi total unit usaha di Kabupaten Bogor membuat kelompok usaha ini menjadi pemain utama dalam perekonomian.
Kontribusi sektor UMKM dalam PDRB Kabupaten Bogor pada tahun 2019 sebesar 28,91 persen. Berdasarkan pencapaian tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor memberikan dukungan penuh terhadap sektor UMKM untuk dapat terus berkembang dan berkesinambungan. Salah satu hal yang dapat memberikan dukungan pada hal tersebut adalah mengembangkan budaya inovasi di Kabupaten Bogor. Memiliki Inovasi bisa menjadi solusi kreatif yang berdampak bukan hanya mengubah kondisi ke arah yang lebih baik, tetapi secara signifikan mempunyai nilai ekonomi, sosbud dan lingkungan. Untuk itu Kabupaten Bogor berupaya mendorong budaya inovasi, salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan Gelar Inovasi Daerah (GID) setiap tahunnya.
Kegiatan tersebut di atas melahirkan inovator-inovator baru setiap tahunnya yang inovasinya dapat dikembangkan untuk menjadi start up-start up baru yang akan mendukung peningkatan perekonomian. Perkembangan peserta pada GID terlihat semakin meningkat dilihat dari data pada tahun 2019 berjumlah 128 peserta, tahun 2020 berjumlah 139 peserta, dan pada tahun 2021 berjumlah 199 peserta. Ini menunjukkan animo masyarakat Kabupaten Bogor untuk melakukan inovasi pada setiap tahunnya semakin meningkat walaupun belum maksimal.
SINUCANTIK berupa aplikasi berbasis mobile phone untuk mengatasi beberapa masalah utama, antara lain:
1. Partisipasi masyarakat dalam berinovasi yang belum optimal.
2. Inovasi daerah belum terpublikasi dengan baik karena terkendala jarak dan waktu sehingga budaya inovasi belum melembaga dalam kehidupan masyarakat
3. Promosi produk inovasi (barang dan jasa) masih terbatas dan dan masih banyak yang bersifat non digital
4. Ekosisitem digital di antara pelaku usaha masih belum optimal karena membutuhkan biaya.
C. Isu Strategis
Permasalahan yang kerap muncul di masyarakat berkaitan dengan luasnya wilayah tentu akan berdampak pada ketidakmerataan pembangunan. Hal ini dapat dilihat pada indeks Williamson Kabupaten Bogor mencapai angka 1,47 (Bappedalitbang Kab.Bogor,2021) dan angka ini termasuk tinggi, disamping tingginya angka kemiskinan, pengangguran dan rendahnya laju pertumbuhan ekonomi. Selain ketimpangan wilayah, masalah lain yang muncul adalah dari sisi kesejahteraan, dimana indikator untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan suatu wilayah secara menyeluruh yang dinamakan Indeks Gini atau Gini Ratio Kabupaten Bogor pada tahun 2021 sebesar 0,40 (BPS,2021) mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 0,38.
Sedangkan indeks daya beli masyarakat Kabupaten Bogor 71,08 (BPS,2021), masih harus ditingkatkan kembali. Hal ini membutuhkan inovasi dalam mengatasi permasalahan pembangunan, ketmpangan, kemiskinan dan pengangguran serta menggairahkan budaya inovasi dan pemberdayaan masyarakat Kabupaten Bogor. Permasalahan yang sudah diidentifikasi kemudian dirumuskan solusinya dengan menggairahkan budaya inovasi melalui berbagai media seperti melalui mobile phone atau media elektronik.
Keterbatasan SDM/ASN, anggaran, sarana prasarana dan sistem informasi komunikasi yang dimiliki oleh Kabupaten Bogor, tidak dapat menjangkau seluruh wilayah secara maksimal merupakan masalah yang terjadi di pekerjaan. Oleh karena itu dibutuhkan lahirnya inovasi yang melibatkan kolaborasi pentahelix untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang begitu kompleks. Dengan adanya delapan inovasi dapat menjawab permasalahan yang ada, membangkitkan gairah motivasi bagi ASN dan masyarakat sehingga pemberdayaan dan kemandirian masyarakat dapat terwujud.
D. Metode Pembaharuan ( Novelty )
Selama ini, para pelaku UMKM apabila menggunakan jasa platform digital market place yang diselenggarakan pihak swasta memerlukan biaya. Melalui aplikasi SINUCANTIK Bappedalitbang Kabupaten Bogor membuat terobosan baru dengan memfasilitasi para pelaku UMKM dan para inovator untuk dapat menggunakan aplikasi ini tanpa biaya apapun. Aplikasi ini untuk menyebarluaskan informasi produk-produk inovatif yang telah dihasilkan para inovator agar menarik instansi yang bergerak pada pengembangan start-up dan inkubator bisnis.
SINUCANTIK juga berfungsi untuk mempromosikan produk-produk UMKM serta memberikan fasilitasi bertransaksi antara penjual dan pembeli tanpa dipungut biaya apapun. Melalui aplikasi ini Bupati selaku Kepala Daerah dapat turut memonitor dan memberikan dukungan terhadap para pelaku UMKM dan innovator di Kabupaten Bogor.
Inovasi SINUCANTIK merupakan aplikasi mobile phone yang bersifat informatif terkait inovasi, berbasis market place digital yang dapat diakses publik secara cepat dan luas dan mengembangkan inkubasi bisnis untuk mempercepat keberhasilan pengembangan bisnis inovator. SINUCANTIK digagas pada tanggal 1 Januari 2020 SINUCANTIK merupakan respon cepat dan adaptif terhadap Covid-19 untuk membangun infrastruktur teknologi informasi dalam rangka penyediaan pelayanan publik yang mampu beradaptasi dalam suasana kebiasaan baru dan memulihkan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Berdasarkan uraian penjelasan diatas maka novelty dari inovasi SINUCANTIK adalah aplikasi e-commerce yang berjalan sesuai dengan kebutuhan. Produk utama yang dipasarkan merupakan produk hasil inovasi yang bertujuan mempermudah dan memangkas jalur pemasaran yang berliku.
E. Keunggulan
Inovasi SINUCANTIK memiliki keunggulan mendorong budaya inovasi dan ekosistem digital yang berkesinambungan, menyediakan informasi tentang inovasi mempromosikan produk inovasi, serta memberdayakan ekonomi masyarakat.
F. Tahapan Proses Inovasi Sinucantik
1. Penugasan oleh Kasabud IT untuk mengumpulkan data inovasi innovator.
2. Mengumpulkan data, menyiapkan data dan mengelola data inovasi inovator oleh pengelola.
3. Melaporkan penyelesaian tugas pelaporan kepada kepala bidang litbang.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 28 Sep 2024
- JAWA BARAT
- Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten Bogor
JAWA BARAT
Pemerintah Kabupaten Bogor