Kurasi Ringkasan

                      A. Dasar Hukum
Keputusan Kepala Puskesmas Ciampea Nomor: 440/PuskCiampea/III/2020 Tentang Tim Program Inovasi Lantera (Layanan Teratur Rapi Dan Aman). 

B. Permasalahan
1. Meningkatnya Covid 19 dan infeksi berdampak pada menurunnya mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
2. Kurangnya pencegahan dalam menanggulangi dampak risiko terjadinya penularan dan infeksi ke petugas puskesmas.

C. Isu Stategis
Adanya Pandemi Covid 19 dan meningkatnya kejadian infeksi di pusat pelayanan terutama Puskesmas yang dikenal dengan healthcare assosiated infections (HAIs) yang akan berdampak dalam menurunkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien serta berpotensi menularkan infeksi ke petugas puskesmas.

D. Metode Pembaharuan (Novelty) dan Keunggulan 
1. Metode Pembaharuan (Novelty)
LANTERA merupakan akronim dari Layanan Teratur Rapi dana aman. Lentera merupakan inovasi yang terdiri dari beberapa layanan yang menjadi satu kesatuan. 
Adapun Novelty yang dimiliki dari inovasi ini adalah sebagai wadah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya mencegah penyakit menular, bagi masyarakat yang belum memiliki factor risiko dan terus menumbuhkan perilaku hidup sehat.
2. Keunggulan 
a. Sebagai wadah yang tepat untuk mencegah risiko infeksi atau penularan penyakit.
b. Menumbuhkan perilaku hidup sehat.
c. Sebagai tempat untuk mengetahui informasi-informasi penting. 

E. Tahapan Proses Inovasi LENTERA
1. Pasien yang datang berkunjung menunggu di ruang tunggu khusus yang telah disiapkan yang sudah diberi jarak antara tempat duduk yang satu dengan yang lain.
2. Pasien dipanggil satu persatu untuk didaftarkan dan menunggu di ruang tunggu kedua yaitu di depan pendaftaran yang juga sudah diberi jarak antara tempat duduk yang satu dengan yang lain.
3. Pasien yang ingin membuat rujukan dapat menggunakan layanan registrasi rujukan online dengan cara menghubungi nomor telepon admin puskesmas sehingga tidak perlu mengantri dan menambah kerumunan di depan ruang layanan rujukan.
4. Pasien secara teratur mengikuti prosedur ke layanan selanjutnya.
5. Untuk Pasien TB maka dilayani di ruang khusus pelayanan TB yang terpisah dari pelayanan lainnya.
6. Untuk pasien yang tidak dapat datang langsung ke puskesmas dapat menggunakan layanan puskesmas keliling sehingga dapat mengurangi kepadatan pasien di Puskesmas.
7. Kegiatan dapat dilakukan dalam 1 hari pelayanan.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya