Layanan Sistem Informasi Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia (SIPKUMHAM)
Berjalan dengan pengembangan
penelitian, penelitian hukum, penelitian hukum dan ham, hak asasi manusia, permasalahan hukum, digital, web, aplikasi, sistem
Dr. R. NATANEGARA K.P., S.E., M.SI. Cs
SDG's - Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Oecd -
RB Tematik -
Peningkatan Investasi
,
Digitalisasi
Penghargaan - TOP 45/2021
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, pemberian pelayanan kepada publik tidak boleh terjebak pada hal-hal yang bersifat prosedural dan administratif, tapi menekankan pada kecepatan, ketepatan, serta inovasi yang berorientasi pada hasil. Di sisi lain, salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) adalah mendukung terwujudnya kepastian hukum dan tata kelola yang efektif, transparan, akuntabel, dan partisipatif untuk menciptakan stabilitas keamanan dan mencapai tujuan negara berdasarkan hukum.
Sejalan dengan hal tersebut maka dalam penetapan kebijakan pelayanan kepada publik harus didasarkan pada bukti yang akurat (evidence-based) sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang saat ini berkembang demikian cepat dengan sangat dinamis. Oleh karenanya Kementerian Hukum dan HAM telah mengimplementasikan Revolusi Digital dalam memberikan layanan kepada publik, pun demikian di bidang penelitian dan pengembangan hukum dan HAM telah dikembangkan aplikasi SIPKUMHAM yang merupakan database berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Pada awalnya, data permasalahan hukum dan HAM diperoleh melalui input manual, klasifikasi dari media dan laporan pengaduan masyarakat, serta hanya mampu mengumpulkan ±2.000 data setiap tahun. Dalam perkembangannya SIPKUMHAM memelopori penggunaan otomatisasi AI untuk mengumpulkan informasi (crawling data) yang diperoleh dari media online dan media sosial secara real-time, dengan menggunakan Natural Language Processing (NLP) dan Name Entity Recognition (NER) agar sistem mengenali kata dan frasa yang terdeteksi serta mengklasifikasi permasalahan sesuai kebutuhan. Pemanfaatan teknologi dengan penerapan intelligent research engine berbasis AI mengoptimalkan pengumpulan data dan informasi yang bersumber dari internet secara cepat, sehingga SIPKUMHAM berkontribusi untuk menangkap situasi secara cepat dan mengidentifikasi solusi untuk pembuatan kebijakan.
Saat ini SIPKUMHAM telah didukung oleh 275 dataset (kumpulan data) dan ±6.812 kata kunci yang dibutuhkan mesin untuk menghimpun dan mengklasifikasikan pemberitaan dari media menjadi database. Aplikasi ini telah digunakan oleh 11 Unit Utama dan Kantor Wilayah di 33 Provinsi. SIPKUMHAM mampu menjaring ±28.000 data selama satu tahun, dengan klasifikasi yang lengkap yang membawa dampak pada:
- Aspek efiensi waktu, biaya dan kemudahan pengumpulan data dan informasi yang memadai secara cepat;
- Aspek sosial mendukung peningkatan kualitas penelitian dan optimalisasi pembuatan kebijakan;
- Aspek ekonomi pemanfaatan sistem memberikan dampak penghematan anggaran; dan
- Aspek lingkungan Intelligent media monitoring secara otomatis membawa dampak budaya kerja yang lebih efisien dan efektif dengan otomatisasi riset digital (paperless).
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 06 Feb 2024
- DKI JAKARTA
- Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
DKI JAKARTA
Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia