Kurasi Ringkasan

                      Inovasi Si Luki dan Si Eko Teman Baik (Reklamasi Laut Untuk Pemulihan Ekosistem Lautan dan Penanganan Perubahan Iklim) diinisiasi aktivitas penambangan timah di perairan laut Pulau Bangka. Luasan Ijin Usaha Pertambangan Timah di laut sebesar 1.397 km2 (2%) luas laut yaitu 65.301 km2) (Laporan Kunjungan Kerja DPR RI, 2020). Aktivitas ekstraksi merusak ekosistem terumbu karang mencapai 57,09% dari total tutupan 9.162,4 ha  (Tanti Rismika, 2019). Bahkan, memunculkan gelombang protes dan eskalasi konflik antara nelayan dengan perusahaan akibat perebutan sumberdaya milik bersama (Media Indonesia, 29 Desember 2019).  Konflik sebagai dampak substraktabilitas seperti penurunan produksi tangkap nelayan berdampak pada penurunan tingkat kesejahteraan nelayan (Media Indonesia, 29 Desember 2019). Implementasi inovasi berbasis pendekatan pelibatan berbagai pihak yaitu Kementerian BUMN, Pemkab. Bangka, PT Timah, perguruan tinggi, dan masyarakat (okeyboz.com.2021). Kegiatan meliputi lima tahapan: perencanaan, survei lokasi, pelaksanaan, monitoring, dan penilaian keberhasilan. Inovasi mendukung pencapaian SDGs (tujuan 13 dan 14). Sepanjang 2019-2021, terdapat 1.920unit di 11 titik perairan laut Bangka yang sudah dilakukan reklamasi. Dampak penenggelaman sebagai rumah ikan buatan telah memperbaiki kerusakan terumbu karang dan meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan. Bentuk seperti tudung saji menjadi ikonik daerah dan mendukung pariwisata bawah laut.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya