Kami Datang, Penglihatan Terang

Berjalan dengan pengembangan
Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, Katarak
dr Ni Made Yuniti, MM CS
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik - Penyelesaian Kemiskinan
Penghargaan - 15 FIN/2020
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      Secara geografis Provinsi Bali memiliki luas wilayah 5.636.66 km2 dan dikelilingi pesisir pantai. Jumlah penduduk sebesar 3.891.428 jiwa dengan kepadatan penduduk 690 jiwa/ km2. Provinsi Bali sebagai salah satu tujuan wisata di Indonesia menghadapi masalah kesehatan. Bali merupakan salah satu dari 11 provinsi dengan prevalensi kebutaan sebesar 1% dan salah satu dari 12 provinsi yang mempunyai prevalensi katarak di atas prevalensi nasional. Kebutaan dapat disebabkan oleh katarak dan Diabetes Mellitus (DM). Rumah Sakit Mata Bali Mandara ikut berperan aktif dalam upaya penanggulangan kebutaan yang disebabkan oleh katarak. Dengan tingkat kebutaan sebesar 1%, maka jumlah penduduk Bali yang mengalami kebutaan berjumlah sekitar 38.914 jiwa. Saat ini penanganan masalah kesehatan mata belum maksimal dan me rata. Penyebaran dokter, spesialis mata, dan sarana prasarana kesehatan mata masih terkonsentrasi di daerahdaerah tertentu. Di daerah lain masyarakat masih kesulitan mendapatkan akses pelayanan kesehatan karena masalah transportasi, tidak ada yang mengantarkan ke fasilitas kesehatan terdekat. 
RS Mata Bali Mandara menerapkan layanan pengobatan katarak menggunakan bus operasi (mobile eye clinic) yang ditempatkan di Puskesmas pada jadwal tertentu. Jika saat screening ditemukan penyakit sulit, maka pasien dirujuk ke RSUD atau RS Mata Bali Mandara. Sasaran pasien yang dioperasi katarak di bus operasi adalah masyarakat miskin yang jauh dari akses pelayanan kesehatan mata, dan belum terlindungi oleh asuransi kesehatan. Pembiayaannya dibebankan pada Jaminan Kesehatan Bali Mandara dan dana CSR perusahaan. Strategi inovasi terdiri atas dua tahap. Tahap persiapan meliputi pembentukan komite aksi, regulasi, rapat persiapan dan koordinasi. Tahap pelaksanaan meliputi screening, puskesmas keliling, dan operasi katarak. Sebelum inovasi, penderita katarak tidak mampu berobat. Sesudah inovasi, penderita penyakit mata/katarak tertolong Mobile Eye Clinic, Puskesmas, RSUD, dan RS Mata Bali Mandara. 
Jumlah pasien katarak yang dioperasi oleh RS Mata Bali Mandara meningkat, dari 1.353 orang (2010) menjadi 3.484 orang (2014). Cataract Surgery Rate dari 1.020,6 per 1 juta penduduk (2010) menjadi 1.468,2 per 1 juta penduduk (2014). Angka kebutaan di Provinsi Bali menurun dari 1% menjadi 0,3%. Masyarakat miskin penderita katarak tertolong dengan pelayanan Mobile Eye Clinic. Pelayanan operasi katarak di dalam gedung RS telah berkembang menjadi kegiatan penjaringan dan operasi katarak dilakukan menggunakan Mobile Eye Clinic. Rujukan medik spesialistik berkembang. Pelayanan kesehatan mata yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat lebih merata. Dukungan dari semua komponen masyarakat menanggulangi gangguan penglihatan meningkat. 
Kerja sama semua pihak, komit men pemerintah dan tenaga kesehatan, partisipasi publik, sarana dan prasarana yang mendukung menjadi kunci keberhasilan inovasi ini. Inovasi ini merupakan bentuk keberpihakan kepada masyarakat miskin.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 15 Jul 2024
  • BALI
  • Kehidupan Sehat dan Sejahtera

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 266
  • 0
  • 0
  • 2

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Provinsi Bali

BALI

PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy