Bendera SASKIA (Satu Bendera Satu Sasaran Kesehatan Ibu dan Anak)
Berjalan dengan pengembangan
mitigasi, angka kematian, ibu dan anak
H. IWAN SETIAWAN, SKM., M.KES
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - TOP 45/2020
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Puskesmas Sinoa berada dalam wilayah Kecamatan Sinoa Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan. Luas wilayah 43 KM2, terdiri dari 6 desa dengan jumlah penduduk 14.398 jiwa (Data BPS 2019). Pelayanan kesehatan ibu dan anak menjadi perhatian Pemerintah, berkaitan dengan amanah SDGs “Kehidupan Sehat Sejahtera”, juga terkait 1.000 hari pertama kehidupan, penurunan angka stunting, serta sejalan dengan misi Kabupaten Bantaeng dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan akses pemerataan dan kualitas pelayanan dasar lainnya.
Satu Bendera Satu Sasaran Kesehatan Ibu dan Anak disingkat Bendera Saskia merupakan solusi atas masalah kesehatan dan anak. Inovasi ini memiliki keunikan di antaranya, bendera sebagai penanda, enam warna berbeda sesuai status kesehatan,sasaran ibu hamil, bayi dan balita, bendera terbuat dari bahan yang tidak cepat rusak sehingga dapat digunakan berulang.
Tahapan Inovasi Bendera Saskia dimulai dengan pembentukan tim internal Puskesmas dari lintas sektor. Selanjutnya melakukan sosialisasi dan advokasi baik ke masyarakat maupun ke pemerintah desa. Langkah berikutnya pemasangan bendera oleh bidan dan kader Posyandu, intervensi berupa kunjungan Kader dan tenaga kesehatan ke rumah warga, dan monitoring evaluasi melalui Lokaka karya mini bulanan dan tri wulanan.
Penerapan Inovasi ini menunjukkan dampak positif, hal itu dapat dilihat dari perkembangan yang ditunjukkan dari tahun ke tahun, di antaranya pada 2018 dan 2019 tidak ada lagi persalinan yang ditolong oleh dukun beranak, angka persalinan di fasilitas kesehatan meningkat 100%, angka Kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) tetap 0 (nol), angka stunting menurun dari 17 orang tahun 2018 menjadi 7 orang tahun 2019.
Secara eksternal Inovasi Bendera Saskia juga mampu mendorong perhatian pemerintah desa mengalokasikan APBDes untuk kesehatan Ibu dan Anak, hal ini juga sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat misalnya penyediaan transportasi dan keterlibatan pengusaha lokal.
Potensi keberlanjutan inovasi ini cukup besar. Hal itu tak lepas dari dukungan berupa sumber daya lokal yakni bidan dusun dan kader posyandu, pemerintah desa menuangkan dukungan dalam dokumen RPJMDes, terpeliharanya komitmen dan kolaborasi lintas sektor kecamatan, regulasi dan kebijakan dari pemerintah kabupaten, pembuatan prototype aplikasi e-SASKIA.
Melihat keberhasilannya, inovasi ini mendorong replikasi di daerah lainnya. Di antaranya pada 2017 baru diimplementasikan di dua desa, bertambah menjadi empat desa pada 2018, dan terus bertambah menjadi 6 Desa (2019), dan pada 2021 diharapkan inovasi bendera Saskia diterapkan di 13 Puskesmas lainnya.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 09 Oct 2024
- SULAWESI SELATAN
- Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten bantaeng
SULAWESI SELATAN
Puskesmas Sinoa