JENGGIRAT (Jajan diEt uNtuk Gagal GInjal RendAh proTein)

Berjalan
kesehatan
AMIR HIDAYAT, SKM, M.Si Cs
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      DASAR HUKUM
Amanat UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit dipertegas dengan PP 28 2004 tentang keamanan mutu  gizi pangan dan PMK No.11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien. Sehingga inovasi JENGGIRAT (Jajan diEt uNtuk Gagal GInjal RendAh proTein) dirancang dan diterapkan. Serta menjadi bagian dari Inovasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang di sahkan melalui Perbup Banyuwangi No.59 Tahun 2021 tentang Inovasi Daerah Kabupaten Banyuwangi.

PERMASALAHAN MAKRO
Pasien Hemodialisa membutuhkan nutrisi kaya protein untuk memperbaiki sel tubuh yang rusak namun mual dengan makanan tinggi protein rendah garam yang umumnya berasa amis dan hanya boleh mengkonsumsi protein jenis tertentu agar tidak meningkatkan kadar BUN pasien

PERMASALAHAN MIKRO
Pasien Hemadialisa yang kurang nutrisi mudah jatuh pada infeksi yang membahayakan nyawa

ISU STRATEGIS GLOBAL
Penyakit gagal ginjal kronis merupakan permasalahan kesehatan global dengan prevalensi sebesar 13,4% pada tahun 2016. 

ISU STRATEGIS NASIONAL
Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa penderita penyakit gagal ginjal di Indonesia sebesar 3,8% naik dari 2% pada tahun 2013. Data Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) memperlihatkan kurva pasien penyakit ginjal selalu mengalami kenaikan dengan pesat setiap tahunnya.

ISU STRATEGIS LOKAL
Pasien gagal ginjal memerlukan pemantauan gizi yang rutin dan ketat karena tingginya angka malnutrisi karena pasien dengan gagal ginjal kronis memiliki Resting Energy Expenditure yang lebih tinggi dibandingkan orang normal. Peningkatan REE ini bila tidak diimbangi dengan nutrisi yang cukup dan sesuai dapat berujung pada status gizi kurang. Pasien dengan status gizi kurang memiliki resiko kematian dua kali lebih besar dibanding pasien dengan status gizi baik. Asupan nutrisi pada pasien ini seringkali terganggu akibat kurangnya asupan makanan karena adanya mual, muntah, dan penurunan nafsu makan. Hal ini disebabkan oleh kadar ureum dan kreatinin yang tinggi. Selain itu gejala klinis yang sering terjadi seperti hipoalbuminemia, oedema, anemia, konstipasi, dan ketidakseimbangan mikronutrien. Pemenuhan zat gizi ini menentukan kondisi pasien saat MRS (Masuk Rumah Sakit) sampai KRS (Keluar Rumah Sakit).
METODE PEMBAHARUAN
Sebagian besar pasien Hemodialisa tidak mampu menghabiskan porsi makanan yang disediakan oleh rumah sakit dan di rumah karena mual. Salah satu cara untuk mengatasi mual adalah makan dengan porsi kecil tapi sering. Oleh karena itu, untuk mencukupi energi dan zat gizi pasien, mencapai status gizi optimal dan menunjang usia harapan hidup pasien, Tim Inovasi Instalasi Gizi membuat produk berbahan pangan lokal berupa makanan selingan padat energi tetapi tetap rendah protein.

SEBELUM PEMBAHARUAN
Hasil penelitian sisa makan pada pasien gagal ginjal kronis yang dilakukan selama satu bulan di Rumah Sakit Blambangan menunjukkan bahwa sisa makan pasien lebih dari 30%, sedangkan standar sisa makan Rumah Sakit tidak boleh lebih dari 20%. 

SESUDAH PEMBAHARUAN
Pasien Hemodialisa dapat menghabiskan seluruh porsi diet yang disediakan dan lebih berenergi pada saat menjalani prosedur cuci darah

KEUNGGULAN/KEBARUAN
Jenggirat (Jajan diEt uNtuk Gagal GInjal RendAh proTein) adalah produk yang dibuat dari bahan pangan lokal yaitu ubi, kelor, yang mengandung tinggi energi, rendah kalium dan tinggi antioksidan. Sebelumnya makanan selingan khusus untuk pasien gagal ginjal (predialisis dan dialisis) tidak ada, oleh karena itu kami berinisiatif membuat inovasi produk tersebut agar dapat membantu pemenuhan energi dan zat gizi pasien Gagal Ginjal Kronis.

CARA KERJA INOVASI
Nutrisionis melakukan assesment kondisi REE terhadap pasien Hemodialisa rutin di ruang Hemodialisa 
Daftar pasien mendekati REE direkap dan dimasukkan aplikasi E-NGET untuk mendapatkan edukasi jenis nutrisi yang harus dikonsumsi dan mendapatkan nutrisi tambahan selama proses Hemodialisa dalam 1 bulan berikutnya
Nutrisi tambahan pencegah REE seperti Pie Kelor dan makanan berat dengan kalori serta antioksidan tinggi diberikan setiap Hemodialisa berlangsung
Pasien dianjurkan mengkonsumsi nutrisi tinggi kalori selama di rumah
Pasien mendapatkan assasment ulang kondisi REE setiap kali menjalani Hemodialisis di RSUD Blambangan untuk optimalisasi kondisi klinis umum dan meningkatkan Quality Adjusted Life Year pasien Hemodialisis
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 07 Feb 2024
  • JAWA TIMUR
  • Kehidupan Sehat dan Sejahtera

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 322
  • 0
  • 0
  • 3

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten banyuwangi

JAWA TIMUR

Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy