Sertifikasi New Normal
Berhenti
pariwisata
MOHAMAD YANUARTO BRAMUDA, S.Sos.,MBA.,MM Cs
SDG's - Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan
Oecd -
RB Tematik -
Peningkatan Investasi
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Pandemi virus corona berdampak luas dan dalam pada industri pariwisata di seluruh dunia karena anjloknya permintaan dari wisatawan domestik maupun mancanegara. Drastisnya penurunan permintaan ini disebabkan oleh pemberlakuan berbagai pembatasan perjalanan oleh banyak negara yang berusaha membendung penyebaran dan penularan virus yang bisa berakibat fatal itu. Indonesia, sebagai salah satu negara pilihan tujuan wisata juga tidak luput dari imbas ini. Sama seperti yang terjadi di seluruh dunia, Indonesia menanggung imbas dari merosotnya industri pariwisata akibat pandemi virus corona. Dampak itu telah dialami oleh para pelaku UMKM industri jasa pariwisata.
Awal pandemi tahun 2020, membuat hampir seluruh sektor terdampak, tak hanya kesehatan, sektor ekonomi mengalami dampak serius akibat pandemi. Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas Pelaku Pariwisata baik destinasi wisata, hotel, restoran dan hiburan yang kemudian berimbas pada mata pencaharian dan perekonomian. Salah satunya kebijakan penutupan seluruh destinasi wisata Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi membuat pekerja wisata baik hotel dan restoran juga menerima dampaknya. Jika destinasi wisata ditutup, maka otomatis hotel dan restoran sepi pengunjung.
Berlatar belakang hal tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi berinovasi dengan membuat program Sertifikasi New Normal. Program ini adalah bentuk upaya cepat tanggap atas kebijakan penutupan seluruh destinasi wisata oleh pemerintah pusat. Pada saat pemerintah pusat dan daerah lain fokus pada pemberian bantuan sosial bagi pelaku wisata yang terdampak, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata fokus pada pemenuhan kebutuhan destinasi wisata melalui program sertifikasi new normal yang diharapkan dapat memberikan solusi bagi pelaku destinasi wisata agar tetap dapat bisa beroperasi sehingga roda perekonomian tetap berputar.
Konsep besar inovasi Setifikasi New Normal adalah menyiapkan destinasi mulai dari pemenuhan sarana dan prasarana pendukung CHSE hingga pelatihan SDM. Program Sertifikasi New Normal bertujuan agar pelaku wisata bisa tetap Beroperasi di bidangnya masing-masing namun harus memenuhi terlebih dahulu persyaratan protokol kesehatan yang telah dibuat dalam program Sertifikasi New Normal. Bagi pelaku wisata yang sudah memenuhi seluruh persyaratan sertifikasi dan melalui tahap verifikasi lapangan oleh petugas akan diberikan sertifikat new normal yang dikeluarkan oleh Satgas Covid 19 Kabupaten Banyuwangi dan usaha pariwisatanya dapat beroperasi kembali pada saat pandemi.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 23 Sep 2024
- JAWA TIMUR
- Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten banyuwangi
JAWA TIMUR
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata