PANDU BU LESTI

Berjalan
kesehatan
Dr.Kuncahyo
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      Salah satu indikator yang menunjukan kesejahteraan masyarakat di suatu negara adalah angka kematian ibu (AKI). Semakin tinggi AKI maka semakin rendah kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya semakin rendah AKI maka kesejahteraan masyarakat suatu negara meningkat. Masih menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia untuk menurunkan angka kematian ibu seperti yang diharapkan dalam SDGs. Menurut Diskominfo Kabupaten Bogor (data tahun 2019), Kabupaten Bogor dari 117.350 kelahiran terdapat 28 kematian ibu kematian akibat melahirkan dan 109 bayi meninggal, di mana di wilayah kerja Puskesmas Rumpin tahun 2019 tersebut terdapat 2 angka kematian ibu (AKI). Penyebab angka kematian ibu tinggi disebabkan kurangnya edukasi kehamilan, fasilitas kesehatan yang memadai, sistem transportasi yang kurang baik sehingga hal-hal tersebut dapat meningkatkan resiko AKI. Permasalahan kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas kesehatan di Kabupaten Bogor dan merupakan program prioritas bidang kesehatan yang harus ditangani segera. Pada tahun 2019 di wilayah kerja Puskesmas Rumpin terdapat 2 angka kematian ibu (AKI) oleh karena itu dilakukan upaya untuk dapat menurunan dan menghilangkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi melalui program inovasi PANDU BU LESTI (Pelayanan Terpadu Ibu Hamil Resiko Tinggi). Upaya preventif diimplementasikan dengan melaksanakan edukasi dengan konseling dengan ibu hamil resiko tingggi serta membuat kelas ibu hamil melalui Whatsapps Grup untuk memberikan informasi kesehatan lebih menyeluruh dan menjangkau ibu hamil yang memiliki akses sulit. Dan juga merangkul lintas sektor untuk memberikan dukungan dan pemantaun, yaitu Staf Desa, Kader, RT, RW, Paraji, dan Masyarakat sekitar dalam memantau dan membantu ibu hamil resiko tinggi untuk menciptakan suasana yang nyaman dan aman, hal itu dilakukan dengan petugas kesehatan memberikan tanda pada rumah berupa bendera ibu hamil resiko tinggi agar menjadi penanda pada seluruh masyarakat untuk memantau ibu hamil tersebut dari lingkungan terdekatnya. Kerjasama dengan desa juga di harapkan dapat mempercepat dalam masyarakat memperoleh akses rujukan dengan mengunakan semaksimal mungkin ambulance desa.

Inovasi ini melibatkan kerjasama dengan Seluruh Bidan Desa, Bidan Peraktek Mandiri, Seluruh Staf Desa, Kader, RT, RW, Paraji dan seluruh masyarakat. Sosialisasi dilaksanakan melalui Lokakarya Mini yang dihadiri Dinas Kesehatan, Sekcam, Danramil, Kapolsek dan Seluruh Kepala Desa. Diharapkan kegiatan ini dapat terlaksana dengan dukungan semua pihak. Manfaat hadirnya inovasi ini adalah : a) Menurunkan angka Kematian Ibu (AKI) dan Bayi (AKB), b) Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kondisi kesehatannya, c) Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang permasalahan ibu hamil resiko tinggi, d) Mengajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan drajat kesehatan di wilayahnya.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 21 Sep 2024
  • JAWA BARAT
  • Kehidupan Sehat dan Sejahtera

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 335
  • 0
  • 0
  • 6

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten Bogor

JAWA BARAT

PUSKESMAS RUMPIN

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy