TANI JAGO Lamongan: Membangun Daulat Jagung dari Daerah

Berjalan
Holtikultura, Pertanian, Jagung, Produktivitas
Yanuar Rahman
SDG's - Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
Oecd -
RB Tematik - Peningkatan Investasi
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - Top 99/2018
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

Pemkab Lamongan bergerak lewat inovasi Pertanian Jagung Modern (TANI JAGO) agar petani jagung berdaulat di negeri sendiri. Strateginya, dengan penggunaan benih varietas unggul adaptif, peningkatan populasi tanaman optimal per satuan luas, dan penggunaan pupuk (organik dan anorganik) berdasarkan kandungan hara tanah. Setelah dua tahun lebih dilaksanakan, petani Lamongan kini bisa tersenyum. Pertama, produktivitas jagung di Lamongan meroket naik dari rata-rata 6,2 ton per hektar pada akhir tahun 2016 menjadi 8,3 ton per hektar pada akhir tahun 2017, bahkan dibeberapa daerah inti produktifitas sudah mencapai 10,6 ton per hektar. Kedua, jumlah luas tanam sampai Desember 2017 sudah mencapai 68.761 Ha dari target tanam 65.250 Ha untuk periode tanam Oktober 2016 sampai September 2017 atau melonjak sebesar 105,3 %.Terakhir, pendapatan petani jagung meningkat lipat dua, dari rata-rata Rp 10.225.000 menjadi Rp 21.492.500.

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 27 May 2024
  • JAWA TIMUR
  • Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 109
  • 0
  • 0
  • 1

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten lamongan

JAWA TIMUR

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy