BARAK PITTU (BAnyuwangi beRgerAK Peduli pada Ibu hamil Tujuh TerlalU)

Berjalan
kesehatan, AKI, AKB
Cholishoh Amali, A.Md.Keb
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik - Digitalisasi
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      Angka kematian ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate (MMR) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur status kesehatan ibu pada suatu wilayah. Kematian ibu adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah kehamilan akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penangananya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan atau cedera. Penyebab tingginya kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh tidak terlaksananya pemeriksaan continuity of care pada ibu selain itu timbulnya penyulit persalinan yang tidak dapat segera ditangani. 

Melakukan Deteksi dini penyebab penyulit dan resiko saat persalinan dengan pemeriksaan kehamilan secara teratur oleh dokter kandungan subspesialis fetomaternal bagi ibu hamil yang menjalani kehamilan berisiko tinggi atau ditemukan adanya komplikasi saat kehamilan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi ibu dan janin tetap sehat hingga persalinan nanti. Dokter kandungan subspesialis fetomaternal merupakan seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang mendalami ilmu tentang penyakit dan komplikasi pada ibu hamil dan janin. Dokter spesialis ini memiliki kompetensi lebih untuk mendiagnosis kelainan pada janin dan ibu hamil sejak awal kehamilan. 

Setelah inovasi, Ibu hamil yang memenuhi kriteria 7 terlalu disarankan untuk langsung mendapat pemeriksaan di RSUD Blambangan oleh Sub Spesialis Fetomaternal, sehingga deteksi dini kegawatan dapat dilakukan sejak dini. Sebagai skreening awal resiko digunakan kriteria 7 Terlalu, meliputi; Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Kurus, Terlalu Gemuk, Terlalu Dekat Jarak Kehamilannya, Terlalu Jauh Jarak dari kehamilan sebelumnya dan Terlalu banyak anak. Pasien dengan yang memenuhi kriteria 7 Terlalu akan mendapatkan monitoring khusus dan pemantauan kondisi klinis agar tidak sampai jatuh pada kondisi yang membahayakan Ibu maupun janin. Sosialisasi tentang 7 Terlalu dilakukan kepada seluruh bidan jejaring dan fasilitas kesehatan tingkat pertama di seluruh kabupaten Banyuwangi. Terdapat SEMAT (Satuan Penyelamat Antenatal Care Terpadu) yang bekerja melalui WhatsApp untuk memantau pemberian advise bagi Ibu Hamil agar terhindar dari Kegawatan.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 20 Sep 2024
  • JAWA TIMUR
  • Kehidupan Sehat dan Sejahtera

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 199
  • 0
  • 0
  • 3

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten banyuwangi

JAWA TIMUR

Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy