SI BERES NATUNA (Siap Bersalin Terima Bersih, Praktis dan Ringkas) Di Natuna

Berjalan dengan pengembangan
jemput bola, kesehatan, partisipasi masyarakat
Nazri S.Kep.,Ners cs
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - TOP 45/2020
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      Untuk mencapai target Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK) di bidang pelayanan kesehatan, maka Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) harus dapat ditekan serendah mungkin. Selain itu, proporsi kelahiran yang ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan lesehatan juga harus mencapai 100%. Namun, AKB dan AKI di Kabupaten Natuna masih tinggi dan masih banyak masyarakat yang memilih melahirkan di rumah dengan dibantu oleh dukun beranak/dukun bersalin.
Untuk menekan AKB dan AKI serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat khususnya dalam pelayanan persalinan, maka pada 2018 Puskesmas Ranai Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna membuat inovasi pelayanaan all-in-one dalam bentuk Inovasi Si Beres Natuna (Siap Bersalin, Terima Bersih Praktis dan Ringkas). Hal ini juga untuk menyikapi keinginan masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih mudah dan tidak berbelit-belit.
Keluarga mendapatkan pelayanan prima, mulai dari penjemputan/pengantaran dengan ambulans, pelayanan bersalin dan pasca bersalin secara gratis, mendapatkan pelayanan Keluarga Berencana juga secara gratis. Di samping itu inovasi ini juga mengusung keunikan atau kebaruan yakni keluarga pasien mendapatkan dokumen seperti akte kelahiran anak, Kartu Identitas Anak (KIA) dan perubahan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Dokumen-dokumen tersebut diurus dan diantarkan ke rumah dalam waktu dua hari pasca persalinan. Pasien juga mendapatkan pelayanan kunjungan tiga kali selama masa nifas dan mendapatkan pelayanan KB dan imunisasi serta cendera mata secara gratis.
Dalam pelaksanaannya, Puskesmas Ranai membuka ruang bersalin 24 jam didukung Polindes/Puskesmas pembantu se-Kecamatan Bunguran Timur. Puskesmas juga bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam pengurusan Kartu Keluarga perubahan, Akte Lahir, dan Kartu Identitas Anak, Kantor Urusan Agama Kec. Bunguran Timur dalam pembinaan kesehatan kepada calon pengantin, BPJSD Kabupaten Natuna dalam pengurusan Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi bayi baru lahir, dan Dukun Beranak dalam nota kesepakataan kemitraan Bidan dan Dukun.
Dampak positifnya yaitu menurunnya angka kematian Ibu dan bayi serta meningkatnya persentase pelayanan di fasilitas kesehatan. Dampak positif lainnya yaitu menghapus stigma bahwa melahirkan di Puskesmas itu repot, diganti melahirkan di Puskesmas itu semuanya bisa beres.
Untuk keberlanjutan program Si Beres Natuna ini, maka perlu peningkatan kemitraan Kepala Desa/ Lurah, TP-PKK Desa/Kelurahan dan Kader Kesehatan sebagai perpanjangan tangan Tenaga Kesehatan serta kerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah sebagai tempat rujukan dengan harapan semua Ibu Hamil dan akan melahirkan dapat terdapat dan terlayani.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 08 May 2024
  • KEPULAUAN RIAU
  • Kehidupan Sehat dan Sejahtera

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 221
  • 0
  • 0
  • 13

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten Natuna

KEPULAUAN RIAU

Dinas Kesehatan

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy