Inovasi GE.LA.TIK Badung Sampah Plastik, Musibah Mebawa Berkah
Berhenti/Vakum
pengelolaan sampah
Drs. I Putu Eka Merthawan, M.Si
SDG's - Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan
Oecd -
RB Tematik -
Peningkatan Investasi
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - Top 99/2015
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Pemerintah Kabupaten Badung Bali meresmikan GE.LA.TIK ( Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik) pada tanggal 7 April 2011. Inovasi ini merupakan perbaikan tata kelola sampah meliputi sosialisasi, kewirausahaan, dan pelibatan komponen masyarakat dalam pengelolaan sampah plastik yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis. Konsep GE.LA.TIK memiliki karakteristik khusus. Pengelola membeli sampah plastik dari masyarakat dengan mengambil sampah dari setiap rumah, dan mendaur ulang sampah menjadi produk kerajinan dan energi. Implementasi GE.LA.TIK terdiri dari beberapa tahapan berikut. 1. Membuat desain Rumah Hijau Percontohan. 2. Membentuk Bank Sampah di setiap desa. 3. Membuat Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu di setiap desa. 4. Membentuk kelompok kerajinan plastik. 5. Menyediakan mesin pengolah sampah plastik menjadi energi. Pemangku kepentingan GE.LA.TIK meliputi pihak pemerintah, swasta, dan masyarakat. Pihak swasta yang terlibat adalah pengusaha ritel, pengusaha hotel, dan bankir. Pemerintah, swasta, dan keuntungan pengelolaan sampah menjadi sumber pendanaan inovasi ini. Dampak GE.LA.TIK yang utama adalah mengurangi secara signifikan volume sampah plastik. Kemudian, mengubah pola pikir masyarakat untuk menukar sampah plastik menjadi uang. Dan akhirnya, mewujudkan kota kecil yang bersih dan menarik kunjungan wisatawan.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 14 Dec 2024
- BALI
- Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten Badung
BALI
Dinas Kebersihan dan Pertamanan