Meningkatkan Kesadaran Pasien Hipertensi (KADARSI) Dengan Kartu Kontrol
Berhenti/Vakum
kesehatan
Eka Fitri Cahyani
SDG's -
Oecd -
RB Tematik -
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Sebagai amanat dari dari Peraturan Menteri Kesetahan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan menyatakan bahwa salah satu jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan Kabupaten Daerah, Kabupaten/Kota adalah Pelayanan Kesehatan Pada Penderita Hipertensi,
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular, penyakit degeneratif ini banyak terjadi dan memiliki tingkat mortalitas yang tinggi. Hipertensi atau yang biasa disebut dengan tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi merupakan silent killer dimana gejalanya sangat bermacam macam pada setiap individu dan hampir sama dengan penyakit lainnya.
Hipertensi ada dua yaitu primer dan sekunder, pada hipertensi primer tidak diketahui penyebabnya sedangkan hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang disebabkan oleh penyakit sistemik lainnya. Hipertensi tidak dapat disembuhkan namun dapat dikendalikan. Pengendalian hipertensi dapat dilakukan dengan salah satunya adalah cek kesehatan secara berkala.
Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotive dan preventive di wilayah kerjanya. Salah satu program puskesmas adalah pengendalian penyakit tidak menular seperti hipertensi.
Masalah kesehatan tentang hipertensi penting dalam upaya pencegahan agar tidak terjadi perburukan kondisi dan komplikasi lebih lanjut. Karena penyakit tersebut tidak dapat disembuhkan sepenuhnya sehingga pengelolaan penyakit hipertensi agar pasien tetap produktif diperlukan kerja sama antara tenaga kesehatan dengan pasien yang bersangkutan untuk lebih sadar dan peduli terhadap status kesehatannya. Dari pemantauan kegiatan luar gedung yang dilakukan terdapat ketidakpatuhan dalam melakukan kontrol rutin, pasien hanya datang berobat ketika dalam kondisi tidak sehat sedangkan jika dalam kondisi sehat pasien enggan mengontrol tekanan darah dan meminum obat.
Berdasarkan data yang dihimpun dari register kegiatan luar gedung seperti kegiatan posyandu lansia, prolanis dan kegiatan PTM lainnya yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Widoropayung pada bulan Januari hingga Juni Tahun 2021 ditemukan 644 kasus pasien hipertensi yang tercatat. Namun angka tersebut tidak sebanding dengan angka kunjungan pasien hipertensi untuk melakukan control dan mengambil obat hipertensi secara rutin di Puskesmas. Kunjungan pasien hipertensi di Poli Umum Puskesmas Widoropayung dari bulan Januari hingga Juni Tahun 2021 tercatat 32 pasien hipertensi.
Oleh karena itu kegiatan pemberian kartu kontrol ini dirasa perlu dilakukan sehingga UPT Puskesmas Widoropayung membentuk Program Inovasi KADARSI dengan Kartu Kontrol. Kegiatan ini merupakan wujud kontrol puskesmas untuk pasien hipertensi agar dapat melakukan pemeriksaan secara berkala dan meminum obat secara rutin.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten Situbondo
JAWA TIMUR
PUSKESMAS WIDOROPAYUNG