JEKPOT KEJAR (Jelajah Edukasi Potensi Kelompok Belajar)
Berjalan
pendidikan
Suratno cs
SDG's - Pendidikan Berkualitas
Oecd -
RB Tematik -
Penyelesaian Kemiskinan
,
Peningkatan Investasi
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
DASAR HUKUM
Setiap warga negara Indonesia yang memiliki hak untuk mendapatkan pengajaran melalui pendidikan. Hal tersebut tertuang dalam Pasal 31 ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan bahwa Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan".
Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional beserta peraturan pelaksananya, Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama pemerintah, masyarakat dan keluarga.
PERMASALAHAN
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Nur Surya Education yang berdomisili di Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi, merupakan salah satu dari satuan pendidikan non formal yang ada di Kabupaten Banyuwangi. PKBM Nur Surya Education memiliki Sepuluh Kelompok Belajar (POKJAR) antara lain Pokjar Kampoeng Batara, Pokjar Ikan Kerapu, Pokjar pancoran, Pokjar Gombengsari, Pokjar Perkebunan Kaliklatak, Pokjar Perkebunan Kaliselogiri, Pokjar Pesucen, Pokjar Telemung, Pokjar Bulusari, Pokjar Kelir. Dimana dari Sepuluh pokjar tersebut memiliki potensi dan keberagaman yang berbeda-beda antara pokjar satu dengan pokjar yang lainnya.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu para warga belajar tersebut mulai agak kendor semangatnya dan banyak dari warga belajar tersebut yang tidak hadir dalam proses belajar mengajar. Bahkan adapula beberapa warga belajar tersebut yang berniat untuk mengundurkan diri dan tidak mau lagi untuk mengikuti pembelajaran di PKBM Nur Surya Education. Setelah kami pengelola bersama semua tutor melakukan pendekatan kepada beberapa warga belajar ternyata sumber permasalahan yang menyebabkan beberapa warga belajar tersebut malas bahkan ingin berhenti dari pembelajaran di PKBM Nur Surya Education yaitu para warga belajar merasa bosan jika terus menerus diajarkan mata pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan matapelajaran yang lainnya. Karena sebagian besar usia dari warga belajar tersebut banyak yang sudah tua maka daya serap untuk menerima pelajaran ilmu pengetahuan seperti halnya anak-anak di sekolah formal sagat sulit.
Berangkat dari masalah tersebut, dibuatlah inovasi maka PKBM Nur Surya Education memunculkan inovasi yang diberi nama JEKPOT KEJAR (Jelajah Edukasi Potensi Kelompok Belajar) dengan tujuan agar setiap warga belajar di masing-masing kelompok belajar selain mendapatkan Pendidikan formal dengan mata pelajaran seperti di bangku sekolah, warga belajar juga dapat meningkatkan keterampilan atau lifeskill sesuai dengan potensi yang ada lingkungan Kelompok Belajar. Karena setiap lingkungan yang ada di masing-masing kelompok belajar memiliki potensi yang berbeda-beda, Sehingga terjadi transfer knowledge keterampilan. Implementasinya dengan melakukan metode pelatihan keterampilan silang yang dilaksanakan di masing-masing wilayah POKJAR yang diikuti perwakilan dari masing-masing POKJAR.
ISU STRATEGIS
Pendidikan non-formal sebagai bagian dari sistem pendidikan memiliki tugas sama dengan pendidikan lainnya (pendidikan formal) yakni memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat. Layanan alternatif yang diprogramkan di luar sistem persekolahan tersebut bisa berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan atau pelengkap pendidikan formal sistem persekolahan.
Sasaran pendidikan non-formal yang semakin beragam, tidak hanya sekedar melayani masyarakat miskin, masyarakat yang masih buta pendidikan dasar, masyarakat yang mengalami drop out dan putus pendidikan formal, masyarakat yang tidak terakses pendidikan formal seperti; suku terasing, masyarakat daerah pedalaman, daerah perbatasan, dan masyarakat pulau luar.
Namun demikian masyarakat sebagai sasaran pendidikan non-formal terus meluas maju sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan lapangan kerja dan budaya masyarakat itu sendiri. Mengingat sasaran tersebut, maka program pendidikan non-formal harus terus diperluas sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perkembangan masyarakat.
Jenis pendidikan formal yang dimana peserta didiknya masih usia sekolah antara usia 7 tahun sampai dengan usia 21 tahun. Sedangkan dalam pendidikan non formal khususnya di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) usia dari peserta didik atau lebih dikenal dengan istilah Warga Belajar (WB) sangat beragam, ada sebagian dari warga belajar tersebut masih diusia sekolah yaitu usia 7 tahun sampai usia 21 tahun, ada pula warga belajar yang usianya tidak termasuk golongan usia sekolah, yaitu usia diatas 21 tahun sampai dengan usia 59 tahun. Maka dari itu dengan usia warga belajar yang sangat beragam kita juga harus lebih ekstra untuk mendidik warga belajar tersebut, dan selalu membuat inovasi dan terobosan agar warga belajar tetap semangat untuk mengikuti proses belajar mengajar.
METODE PEMBAHARUAN
Kondisi sebelum ada inovasi : kegiatan belajar di PKBM monoton hanya diajari materi pelajaran seperti di bangku sekolah seperti Matematika, IPA, IPS dan lainnya, sehingga warga belajar PKBM dengan usia beragam terutama usia 21 tahun keatas merasa bosan karena kemampuan daya tangkap yang sudah menurun sehingga tidak sedikit yang kemudian memilih untuk tidak hadir dalam kegiatan belajar mengajar
Kondisi setelah ada inovasi : Inovasi JEKPOT KEJAR memberikan warna baru dalam materi pembelajaran yang diberikan kepada warga belajar di PKBM. Selain mendapatkan materi pelajaran sekolah, warga belajar juga mendapatkan bekal lifeskill keterampilan sesuai potensi wilayah masing-masing POKJAR.
KEUNGGULAN/KEBAHARUAN
Adanya program transfer knowledge dan pelatihan keterampilan silang antar kelompok belajar (POKJAR). Diadakan kelas belajar dan berketerampilan bergilir di wilayah masing-masing POKJAR diikuti seluruh WARGA BELAJAR dari masing-masing POKJAR sehingga ada transfer knowledge sesuai potensi yang dimiliki oleh wilayah masing-masing POKJAR.
CARA KERJA INOVASI
Melakukan rekapitulasi potensi wilayah masing-masing POKJAR
Pembuatan jadwal kegiatan belajar di masing-masing POKJAR
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan pelatihan keterampilan berupa pembuatan produk olahan dan kerajinan sesuai potensi produk di masing-masing wilayah POKJAR diikuti seluruh WARGA BELAJAR dari masing-masing POKJAR
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 25 Sep 2024
- JAWA TIMUR
- Pendidikan Berkualitas
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten banyuwangi
JAWA TIMUR
Dinas Pendidikan