Kurasi Ringkasan

1. Dasar Hukum 
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Perpustakaan. Untuk meningkatkan Literasi di Kota Mojokerto khususnya anak-anak, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Mojokerto mengadakan Program Kunjungan Anak Sekolah mulai dari tingkatan Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang bertujuan untuk memperkenalkan Perpustakaan Umum dan memotivasi anak untuk gemar membaca melalui koleksi buku dan kegiatan story telling yang dibawakan oleh petugas Perpustakaan Umum. 
2. Permasalahan
Semenjak diumumkan adanya pandemi Covid-19 di Kota Mojokerto, menjadikan adanya tatanan baru dalam kehidupan bersosial. Hal ini berdampak pada pelayanan perpustakaan. Jika sebelumnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Mojokerto menerima kunjungan dari sekolah-sekolah, namun selama pademi penerimaan kunjungan di berhentikan. Sehingga mempengaruhi jumlah pengunjung Perpustakaan Kota Mojokerto yang semakin menurun khususnya pada pengunjung anak-anak.
3. Isu Strategi
 Akibat dari pandemi Covid 19 banyak kegiatan masyarakat yang mewajibkan untuk menggunakan gadget salah satunya adalah siswa siswi di sekolah yang melakukan pembelajaran jarak jauh secara online. Hal tersebut salah satunya membuat anak-anak terbiasa menggunakan gadget di kehidupan sehari-hari sehingga minat baca anak-anak menjadi semakin turun. Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mengadakan koordinasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur untuk berupaya dalam meningkatkan minat baca masyarakat khususnya anak-anak di masa pandemi serta mengatasi kebosanan mereka selama belajar dari rumah. Dari hasil konsultasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur terdapat beberapa ide yang bias diterapkan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Mojokerto antara lain dongeng online berupa mendongeng (story telling).
4. Metode Pembaharuan
 Sebelum pandemi kegiatan story telling (mendongeng) sudah dilaksanakan, akan tetapi kegiatan tersebut dilaksanakan hanya pada saat ada kunjungan dari sekolah-sekolah ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Mojokerto. Setelah pandemi kegiatan story telling yang awalnya di lakukan secara offline berubah menjadi secara online, serta kuantasi pelaksanaan kegiatan yang sebelumnya hanya pada saat kunjungan berubah menjadi setiap 1 minggu sekali. Mengingat adanya efisiensi anggaran akibat penanganan COVID-19, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Mojokertomenggunakan fasilitas dan peralatan yang ada memanfaatkan sarana media sosial untuk meningkatkan minat baca masyarakat dengan membuat kegiatan dongeng online yang ditayangkan melalui Instagram dan Facebook.

5. Kebaharuan
  Dalam pelaksanaannya, seluruh pegawai baik ASN maupun Non ASN dilibatkan dengan tugas masing-masing, diantaranya penulis naskah, sutradara, kameramen, dekorator, narator, pembuat poster, admin media sosial dan pemain boneka tangan. Cerita yang disajikan oleh Dolen Komo bervariasi, dari cerita rakyat asal Mojokerto dan cerita anak yang mengandung pesan moral. Selain itu, agar semakin menarik minat para anak-anak, Dolen Komo selalu diakhiri dengan pemberian kuis berhadiah yang tanpa dipungut biaya sama sekali.
6. Tahapan Inovasi/Spesifikasi Produk
  Dalam pembuatan inovasi DOLEN KOMO, berikut ini tahapan inovasi yang dilaksanakan 
 1. Tahapan perencanaan inovasi dilaksanakan pada tanggal 24 s/d 25 Agustus 2020 
 2. Tahapan pembuatan konsep dongen online dilaksanakan pada tanggal 26 s/d 27 Agustus 2020
 3. Tahapan persiapan perlengkapan dongeng online dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus s/d 1 September 2020.
 4. Tahapan Uji Coba dilaksanakan pada tanggal 2 September 2020
 5. Tahapan Penerapan dilaksanakan pada tanggal 3 September 2020

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya