Layanan Si Patuh : Sirkulasi Tanpa Sentuh
Berjalan dengan pengembangan
perpustakaan
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Cs
SDG's -
Oecd -
RB Tematik -
Peningkatan Investasi
,
Digitalisasi
Penghargaan - IGA 2021
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Akhir tahun 2019 menjadi awal mimpi buruk bagi dunia termasuk Indonesia. Berawal dari munculnya varian baru virus influenza yang dikenal dengan nama Corona membuat roda kehidupan dunia lumpuh. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) segera menyatakan bahwa Covid-19 (Corona Virus Disease 19) menjadi pandemi global dan meminta setiap Kepala Negara untuk melakukan upaya dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Corona.Virus Corona memasuki Indonesia pada awal tahun 2020. Semakin meluasnya penyebaran dan peningkatan jumlah kasus serta kematian yang disebabkan oleh Covid-19 membuat Presiden Joko Widodo mengambil langkah dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Pembatasan wilayah berskala besar meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, dan/atau pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum.Perpustakaan Kabupaten Temanggung menjadi salah satu instansi layanan publik yang harus menutup aktivitas layanan pemustakanya karena dikhawatirkan akan menjadi klaster penularan virus corona. Namun sebagai agen informasi yang mempunyai tanggung jawab untuk melayani masyarakat melalui koleksi informasi yang dimilikinya, perpustakaan tidak bisa hanya menunggu pandemi berakhir. Perpustakaan mau tidak mau harus mengupayakan strategi layanan yang dapat dilakukan di masa pandemi yang tentunya tetap wajib memperhatikan protokol kesehatan.Undang-undang 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan menyebutkan fungsi perpustakaan sebagai wahana pendidikan, penelitian informasi, pelestarian, dan rekreasi yang tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kecerdasan dan kualitas hidup masyarakat. Fungsi tersebut menjadi tanggung jawab perpustakaan agar dapat memberikan layanan informasi kepada pemustaka seperti dalam keadaan normal. Dunia sudah terpuruk,perekonomian ambruk, pendidikan lumpuh, jangan sampai tingkat baca masyarakat ikut buruk. Oleh karena itu kreativitas dan inovasi layanan perpustakaan dibutuhkan agar dapat terus memberikanlayanan kepada masyarakat.Strategi awal yang dilakukan Perpustakaan Kabupaten Temanggung untuk tetap memberikan layanan informasi kepada pemustaka adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan koleksi digital I Pusda Temanggung yang dapat didownload melalui Playstore. Aplikasi I Pusda Temanggung dapat diakses dari mana saja dan kapan saja sehingga pemustaka dapat mencari dan membaca informasi yang dibutuhkan tanpa harus datang ke perpustakaan.Namun tidak semua pemustaka nyaman membaca secara digital. Ditambah keterbatasan jumlah dan variasi judul koleksi buku digital yang dimiliki perpustakaan juga menjadi kendala bagi pemustaka untuk menemukan buku yang dibutuhkan. Buku tercetak koleksi perpustakaan tetap menjadi pilihan bagi pemustaka.Berdasarkan kenyataan tersebut Perpustakaan Kabupaten Temanggung meluncurkan LAYANAN SI PATUH atau Layanan Sirkulasi Tanpa Sentuh. Layanan Si Patuh diharapkan dapat menjadi alternatif layanan sirkulasi yang dapat dinikmati masyarakat dengan meminimalisir kemungkinan tertular virus corona. Layanan Si Patuh merupakan bentuk dari sistem layanan tertutup perpustakaan namun dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi di bidang telekomunikasi.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten Temanggung
JAWA TENGAH
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan