Kurasi Ringkasan

                      1.LATAR BELAKANG 	Perkembangan teknologi yang pesat menjadi salah satu alat bantu dalam kehidupan manusia. Untuk memenuhi kebutuhan informasi, manusia seringkali menggunakan teknologi, seperti internet. Internet bahkan menjadi satu kebutuhan pokok yang tidak dapat ditinggalkan. Setiap orang dapat mencari dan menyediakan informasi dengan mudah melalui internet. Internet menjadi suatu fenomena menarik yang banyak mendatangkan manfaat bagi kehidupan manusia. Banyak kemudahan yang disediakan oleh internet, seperti World Wide Web (WWW) atau sering juga disebut dengan website. Internet sebagai penyedia informasi banyak diaplikasikan untuk membuat beragam jenis website, salah satunya adalah website Informasi lowongan pekerjaan. Aksi Perubahan ini dilakukan untuk merancang dan mengolah data informasi lowongan kerja sehingga menghasilkan aplikasi informasi lowongan pekerjaan berbasis web yang dapat memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan.	Pekerjaan sangat dibutuhkan warga masyarakat untuk mendapat penghasilan, oleh karena itu setiap tahunnya daftar pencari kerja selalu meningkat tetapi berbanding terbalik dengan lapangan pekerjaan yang tersedia. Tugas pemerintah daerah dalam mengatur atau mengelola lapangan pekerjaan supaya dapat memenuhi kebutuhan pencari kerja. Jumlah pencari kerja dan ketersediaan lapangan pekerjaan sangat menentukan corak dan pola suatu daerah, sehingga upaya pengamatan diperlukan untuk mengetahui pola penyebaran pencari kerja dan perusahaan yang memiliki lapangan pekerjaan. Saat ini masih minimnya lowongan pekerjaan yang dapat mempekerjakan kaum Penyandang Disabilitas, dengan begitu para kaum Penyandang Disabilitas dianggap tidak berguna karena tidak dapat bekerja dengan normal. Data pencari kerja yang ada di Dinas Tenaga Kerja memiliki selisih dengan data yang ada di lapangan dikarenakan banyak pihak perusahaan yang tidak melaporkan karyawan baru yang sebelumnya tercatat sebagai pencari kerja, maka dari itu terdapat penumpukan data pencari kerja, dan juga kurangnya informasi mengenai lowongan pekerjaan yang dikeluarkan oleh perusahaan yang ada di Kota Semarang.	Pemanfaatan teknologi dalam mendukung proses bisnis dalam sebuah organisasi akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi tersebut. Kedua hal tadi akan dapat mendorong untuk peningkatan daya saing organisasi terhadap organisasi lainnya. Lapangan pekerjaan yang disediakan saat ini, diinformasikan dengan sangat cepat dan menyebar melalui teknologi informasi. Lapangan pekerjaan ialah suatu kondisi posisi kegiatan perusahaan atau pemerintah yang kosong, sehingga memerlukan seseorang untuk mengisi posisi tersebut guna membantu menjalankan kegiatan operasional perusahaan menjadi lebih baik.	Lapangan pekerjaan dibutuhkan oleh pencari kerja, dengan fenomena saat ini. Pemberitahuan lowongan pekerjaan sebelum mengenal teknologi informasi penyebarannya melalui media massa atau di tempat umum sehingga mudah terlihat. Namun seiring perkembangan teknologi informasi mengenai lowongan pekerjaan telah menggunakan media sosial atau menggunakan cara online. Dengan penyampaian informasi secara online dirasa lebih cepat dan mudah, sehingga hal ini menguntungkan bagi perusahaan yang akan melakukan proses penerimaaan karyawan. Saat ini, pencari pekerjaan tidak perlu datang langsung ke perusahaan yang membutuhkan pekerjaan namun bisa langsung mengirimkan surat lamaran pekerjaan tersebut melalui media elektonik E-mail.	Pada saat ini lowongan pekerjaan untuk para kaum Penyandang Disabilitas masih minim jumlahnya, dengan begitu para kaum Penyandang Disabilitas tidaklah dapat bekerja di perusahaan. Kesempatan penyandang disabilitas untuk mendapat pekerjaan sangat rendah dibandingkan dengan masyarakat umumnya. Menurut Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) pada tahun 2014 terdapat 1,5 juta pengangguran merupakan penyandang disabilitas. Perlindungan terhadap hak untuk mendapatkan pekerjaan yang layak bagi penyandang disabilitas di Indonesia sebenarnya telah diatur dalam Undang-Undang No 8 tahun 2016. Meskipun demikian, kenyataannya, akses terhadap pilihan pekerjaan bagi penyandang disabilitas masih sangat terbatas. Hal tersebut juga masih terdapat di Kota Semarang, dengan banyaknya permasalahan yang ada, antara lain :1)Minimnya perusahaan yang dapat menerima kaum Penyandang Disabilitas untuk bekerja di perusahaannya2)Kurangnya perhatian dari pemerintah, khususnya dari Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang3)Tidak adanya pemberian informasi dari instansi terkait untuk lowongan pekerjaan khusus Penyandang DisabilitasBerdasarkan penjelasan di atas, maka dapat diketahui bahwa permasalahan di Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang yang utama saat ini adalah belum adanya lowongan kerja yang dikhususkan kepada kaum Penyandang Disabilitas. Sebelum melakukan suatu perubahan maka perlu dilakukan analisis lebih mendalam gunamengetahui masalah pokok yang harus segera diselesaikan.	Kesimpulan permasalahan utama/ ISU STRATEGISnya adalah sebagai berikut : Kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dalam menyampaikan lowongan pekerjaan khusus kaum Penyandang Disabilitas di Kota Semarang.	Berdasarkan latar belakang dan analisa masalah di atas, dapat diketahui bahwa masih terdapat permasalahan di Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang mengenai lowongan pekerjaan khusus Penyandang Disabilitas yang harus segera mendapatkan solusi., oleh karena itu penulis selaku Seksi Informasi Pasar Kerja memiliki gagasan inovasi berupa “DJ BIKER (DISABILITAS JOB BISA KERJA) UNTUK MENGURANGI PENGANGGURAN DI DINAS TENAGA KERJA KOTA SEMARANG”.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya