PELANGI NUSANTARA (Pelayanan Gizi dan Penyuluhan Kesehatan Anak serta Remaja)

Berjalan
kesehatan
Dr. dr. Mochammad Abdul Hakam
SDG's - Tanpa Kelaparan
Oecd -
RB Tematik - Penyelesaian Kemiskinan , Peningkatan Investasi
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      Penanganan balita gizi buruk di Kota Semarang telah berlangsung dari tahun 2010 di pusatkan di Puskesmas Halmahera. Pada tahun 2014 dibangun Rumah Gizi yang berlokasi di Jalan Nusa Indah No 12, Srondol Wetan, Banyumanik, Kota Semarang.
Namun angka keberhasilan penanganan balita gizi buruk di Kota Semarang dari tahun 2015-2018 masih belum maksimal hanya dibawah 50%. Hal ini disebabkan oleh pelayanan kesehatan gizi buruk hanya fokus pada sisi kuratif saja.
Pentingnya 1000 hari pertama (sejak janin dalam kandungan hingga berusia dua tahun) kehidupan merupakan usia emas bagi tumbuh kembang anak.Sehingga membutuhkan penanganan yang komprehensif. Sehingga pada tahun 2020 merubah konsep penanganan gizi buruk dan stunting melalui program Pelangi Nusantara.
Pelangi Nusantara (Pelayanan Gizi dan Penyuluhan Kesehatan Anak serta Remaja) merupakan pelayanan kesehatan terkait gizi bagi masyarakat di Kota Semarang yang bergerak Bersama dengan berbagai lintas sector dengan pendekatan Continuum of Care 1000 Hari Pertama Kehidupan.
Kegiatan Pelangi Nusantara meliputi :
1.Upaya Promotif dan Preventif melalui kegiatan Wisata Edukasi Gizi 
Kegiatan meliputi:
Wisata Edukasi Gizi meliputi kegiatan bermain sambil belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman gizi seimbang dan program penanggulangan stunting. Kunjungan edukatif yang dilakukan di Rumah Gizi Pelangi Nusantara memiliki nilai-nilai edukasi yang dapat menunjang program pendidikan sekolah dan peningkatan gizi anak bangsa.
Sasaran Wisata Edukasi Gizi meliputi siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan Pondok Pesantren serta remaja di Kota Semarang (Posyandu Remaja, Pramuka Krida SBH dan Gen-Re) yang dilaksanakan setiap 2 (dua) minggu sekali dengan jumlah sasaran perhari sebanyak 40 anak yang terbagi menjadi 2 kelas di Rumah Gizi Pelangi Nusantara.
Tujuan kegiatan Wisata Edukasi Gizi sebagai upaya promotif dan preventif dengan memberikan edukasi / pendidikan tentang gizi kepada anak sekolah meliputi siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, remaja, kader kesehatan, dan masyarakat umum di Kota Semarang.
Bentuk kegiatan Wisata Edukasi Gizi meliputi:
a.Penyuluhan  tanya jawab
b.Berkebun Gizi
c.Kewirausahaan dengan makanan sehat
d.Diskusi interaktif
e.Cooking Class
f.Permainan edukasi Gizi (mini outbond)
g.Permainan interaktif (sensorik dan motoric dengan materi gizi dan kesehatan)
h.Praktek Antropometri (penilaian status gizi)
i.Praktek PHBS (cuci tangan pakai sabun)
j.Simulasi Konselor Gizi
k.Pemutaran film pendek, Pemasangan spanduk, poster, banner, dan penyebaran leaflet terkait gizi dan kesehatan
l.Penyematan Duta Kesehatan yaitu Duta Gizi dan Agen Rempah sebagai agent of change
Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Siswa SMP, SMA, santri dari Pondok Pesantren dan Karangtaruna dalam menyebarluaskan informasi terkait COVID-19, kampanye terkait 5M, mencegah hoax terkait COVID-19 dan mengedukasi teman sebaya terkait isu kesehatan popular (bullying, COVID-19, TBC dan HIV). Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang, AGEN REMPAH melaksanakan tugasnya dengan efektif dan efisien.
2.Upaya kuratif melalui Pelayanan Kesehatan Balita Gizi Buruk dan Stunting secara Komprehensif 
Kegiatan meliputi:
Pelayanan Kesehatan bagi Balita Gizi Buruk dan Stunting Pemeriksaan komprehensif merupakan kegiatan pemeriksaan kesehatan komprehensif balita gizi buruk dan stunting yang dilakukan selama 6 (enam) bulan yang dibagi sebanyak 15 kali kunjungan.
Bagi balita gizi buruk dan stunting yang status kesehatannya belum sepenuhnya membaik setelah mengikuti pemeriksaan komprehensif, akan didampingi oleh Puskesmas sesuai dengan wilayah domisili dalam melakukan kontrol rutin perbulan.
Tujuan kegiatan ini adalah menangani permasalahan gizi balita yang mengalami malnutrisi (gizi buruk dan stunting) di Kota Semarang.
Bentuk kegiatan pemeriksaan balita gizi buruk dan stunting secara kompehensif meliputi:
1)Persiapan Pelayanan Kesehatan bagi Balita Gizi Buruk dan Stunting secara Komprehensif 
Kegiatan ini meliputi:
a.Pelacakan Balita Gizi Buruk dan Stunting
Pelacakan dilakukan oleh kader balita gizi buruk dan stunting, ahli gizi puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Semarang
b.Pemeriksaan Kesehatan Balita Gizi Buruk dan Stuntingm Pemeriksaan meliputi pemeriksaan laboratorium, rontgen dan Mantoux
c.Rapat Koordinasi dengan lintas sector, lintas program, organisasi terkait
2)Intervensi Pelayanan Kesehatan bagi Balita Gizi Buruk dan Stunting secara Komprehensif
Kegiatan ini meliputi:
a.Pengukuran antropomeri
b.Penilaian status Gizi
c.Deteksi Tumbuh Kembang anak oleh dokter spesialis anak dan dokter Puskesmas
d.Fisioterapi oleh terapis ahli
e.Konseling Gizi oleh ahli gizi dan dokter spesialis gizi klinik
f.Konseling Psikologi untuk ibu balita oleh psikolog
g.Pemberian PMT, Paket F-100, Vitamin  Mineral
h.Melakukan diagnostic reading setiap bulan
i. Pemantauan balita gizi buruk dan stunting secara door to door oleh NUTRIMAS (Nutrisionis Masyarakat)
3)Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi rutin via daring, atapun dengan kunjungan rumah secara langsung dalam kondisi tertentu dengan memperhatikan protokol Kesehatan
a.Pemantauan Rawat Jalan (Status Gizi, Konsumsi Makanan, Pemeriksaan Klinis)
b.Pemantauan kedatangan dalam pemeriksaan komprehensif
c.Balita gizi buruk yang mengikuti program pemeriksaan gizi secara komprehensif meliputi Jumlah balita, balita DO, balita lulus dan meninggal)
d.Pendampingan Gizi Buruk oleh Puskesmas, Nutrimas (Nutrisionis Masyarakat), Kader FKK, Kader PKK dan lintas sector lain

Luaran Pelangi Nusantara sejalan dengan SDGs Bidang Kesehatan nomor ke 2 yaitu Menghilangkan Kelaparan (Zero Hunger). Sumber daya yang digunakan untuk menjalankan Pelangi Nusantara yaitu:
1)Man: kader Kesehatan (177), PKK Kecamatan-kelurahan, FKK, Ahli Gizi Puskesmas (37), Organisasi Profesi (PERSAGI, IDAI, IFI, HIMPSI), 2 Rumah Sakit (RS Dr. Kariadi dan RS Wongsonegoro), Bappeda, Walikota (Pemangku Kepentingan), Dinas Pendidikan Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah
2)Money: Pemeliharaan tingkat mutu penanggulangan gizi buruk dan stunting didukungan anggaran dari APBD II dan DAK Stunting, kelas ibu balita dari swadana masyarakat
3)Machine/ material: 1 server, aplikasi e-PPGBM (Kemenkes RI), aplikasi TRENGGINAS (Tahu Rekam, Penanggulangan dan Intervensi Anak Stunting), smartphone, computer
4)Methode (Strategi): strategi pendekatan lintas sektor, advokasi dan kesepakatan, Standar Operasional Prosedur implementasi, Sosialisasi, pembuatan modul panduan Aplikasi, Monitoring evaluasi secara sinergi dan berkelanjutan

Beberapa pihak yang ikut merancang, melaksanakan, mengevaluasi dan melaksanakan Pelangi Nusantara antara lain:
1.Pemerintah Kota Semarang
a.Walikota, Sekretaris daerah dan Bappeda berperan dalam Pembina, pengawas, memutuskan kebijakan dan pengarahan pengembangan inovasi pelayanan publik.
b.Wakil Walikota Semarang sebagai Ketua Penanggulangan Anak Stunting Kota Semarang Tahun 2021
2.Dinas Kesehatan Kota Semarang
a.Membentuk inovasi dalam menanggulangi masalah gizi.
b.Melakukan skrining balita gizi buruk dan stunting bersama dengan petugas gizi Puskesmas dan kader di wilayah Kota Semarang.
c.Melakukan rapat koordinasi terkait kegiatan penanggulangan gizi buruk dan stunting di Kota Semarang.
d.Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan penanggulangan gizi buruk dan stunting di Kota Semarang.
3.Puskesmas Se-Kota Semarang 
a.Koordinator pelaksanaan, fasilitator dengan lintas sektor tingkat kecamatan
b.Meningkatkan kapasitas kader pendamping balita gizi buruk dan stunting
4.Balai Kesehatan Masyarakat dan Laboratorium Kesehatan Kota Semarang
Melakukan pemeriksaan laboratorium darah rutin dan tes mantoux TB untuk balita gizi buruk dan stunting yang akan mengikuti pemeriksaan komprehensif di Rumah Gizi Pelangi Nusantara.
5.Perguruan Tinggi
a.Pemeriksaan kesehatan balita gizi buruk dan stunting dipantau oleh Dokter (Konsultan) Spesialis Anak dan Mahasiswa Residen Spesialis Anak dari Program Studi Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
b.Konsultasi gizi dilakukan oleh dosen gizi dari Universitas Diponegoro, Universitas Muhammadiyah Semarang, Politeknis Kesehatan Semarang (POLKESMAR).
6.Lintas Sektor dan Lintas Program Terkait
Pelangi Nusantara melibatkan peran masyarakat didukung oleh lintas program dan lintas sektor dijabarkan sebagai berikut:
a.TP-PKK dan FKK Kota Semarang
Sebagai penggerak dan pembina masyarakatkader kesehatan RT/ RW
b.Organisasi Perangkat Daerah
Disdalduk Kota Semarang, Tata Pemerintahan Kota Semarang, Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Semarang, Bappeda Kota Semarang, Dinas DP3A Kota Semarang, Dinas Sosial Kota Semarang, Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang
Berperan dalam intervensi gizi sensitive yang berkontribusi 70% dalam penanggulangan gizi buruk dan stunting
c.Dinas Pendidikan Kota Semarang
Bekerjasama dalam merubah perilaku anak sekolah terkait gizi dan kesehatan dan membantu melaksanakan tugas DUTA GIZI dan AGEN REMPAH
d.Organisasi Profesi

PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi) membantu melakukan konseling pada keluarga balita gizi buruk dan stunting, remaja yang memiliki masalah eating disorder
IFI (Ikatan Fisioterapi Indonesia) membantu melakukan terapi kepada balita gizi buruk dan stunting
HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) membantu melakukan konsultasi psikologis kepada keluarga balita gizi buruk dan stunting
IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) membantu pemeriksaan klinis dan kesehatan balita gizi buruk dan stunting
PDGKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia) membantu pemeriksaan klinis dan kesehatan balita gizi buruk dan stunting

e.TNIdan Polri
Berperan dalam penyuluhan keliling penyebaran informasi selama pandemi Covid-19

Pelangi Nusantara dapat berlanjut karena dirancang sesuai kebutuhan, karakteristik dan kondisi sosial-ekonomi Kota Semarang dengan optimalisasi sumber daya melalui kolaborasi lintas pelaku dalam penyediaan sumber daya, startegi partisipasi dan mobilisasi dukungan dari sumber daya yang sudah ada.
Pelangi Nusantara bergerak bersama dengan orang tua balita, anak sekolah, remaja, masyarakat dan lintas sektor. Strategi keberlanjutan Pelangi Nusantara antara lain:
1.Strategi Institusional
Pelangi Nusantara diperkuat dengan Perpres Nomor 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi, Inpres 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, SK Walikota No 76 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Tahun 2020 - 2024 dan SK Walikota Semarang No 050/365/V/2021 tentang Penetapan Kelurahan Fokus Intervensi Penurunan Stunting di Kota Semarang Tahun 2021 dan Komitmen bersama Walikota bersama Kepala OPD dan Camat dalam berita acara Rembug Stunting.
Tujuan Pelangi Nusantara juga tertuang dalam RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-2021 mengarah pada kebijakan dan program pembangunan daerah.
2.Strategi Sosial
Melaksanakan partisipasi lintas-sektor berkolaborasi aktif mengerahkan masyarakat mendampingi balita stunting dan gizi buruk diperkuat adanya:
a. Kesepakatan Kolabroasi dari TP PKK, FKK, lintas Sektor, Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Ahli Gizi
b. Organisasi Profesi terlibat menjadi Tim untuk optimalisasi pelayanan Kesehatan balita gizi buruk dan stunting, kesehatan reproduktif remja putri dan ibu hamil dari sisi layanan Kesehatan hingga masyarakat
c. Perguruan tinggi terlibat dalam pengabdian masyarakat, pendampingan balita gizi buruk dan stunting, pengelolaan Rumah Gizi sebagai tempat magang Registered Dietisien
3.Strategi Manajerial
Strategi manajerial upaya menjaga mutu diadakan peningkatan kapasitas berkala bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM) melalui capacity building pemantauan balita di Kota Semarang.

Penanganan stunting dan gizi buruk dan stunting menjadi prioritas penting di Kota Semarang. Dengan dibuktikannya peningkatan keberhasilan penanganan gizi buruk melalui Pelangi Nusantara, diharapkan Pelangi Nusantara menjadi inovasi efektif tepat sasaran dan bergerak bersama yang dapat direplikasi dengan mudah sebagai upaya penanggulangan masalah gizi masyarakat di daerah lain.

Video Pelangi Nusantara:
bit.ly/videoPelangiNusantara

Dokumentasi:
bit.ly/DokumentasiPelangiNusantara

Pers Pelangi Nusantara:
https://bit.ly/persPelangiNusantara
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 12 Sep 2024
  • JAWA TENGAH
  • Tanpa Kelaparan

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 1311
  • 0
  • 0
  • 0

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kota semarang

JAWA TENGAH

Dinas Kesehatan Kota Semarang

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy