Kurasi Ringkasan

                      1. Dasar HukumPP 38 Tahun 2017 tentang inovasi daerah dan Peraturan Presiden No 18 Tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter
2. Permasalahan
SMP Negeri 8 Mojokerto merupakan salah satu sekolah yang mencanangkan diri sebagai sekolah kewirausahaan. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan jiwa kewirausahaan dan kemandirian siswa SMP Negeri 8 Mojokerto yang mayoritas berasal dari keluarga menengah ke bawah sehingga sekolah bertanggung jawab secara moril untuk membekali siswa dengan pengalaman kewirausahaan yang diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.
3. Isu strategis
Berawal dari hal tersebut, pada tahun 2018 sekolah memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan praktik berjualan di lingkungan sekolah di bawah bimbingan guru. Melihat antusiasme siswa dalam kegiatan tersebut, melalui tim inovasi sekolah, pada tahun 2019 sekolah membentuk tim business day yang bertanggung jawab mengelola seluruh kegiatan kewirausahaan siswa di lingkungan sekolah. Dari sanalah kemudian tercetus inisiatif SI PERWIRA untuk mewadahi kegiatan kewirausahaan siswa. Kegiatan ini melibatkan beberapa guru mata pelajaran yang terintegrasi yaitu guru prakarya membimbing siswa dalam kegiatan produksi, guru IPS membimbing dalam hal kegiatan ekonomi dan strategi pemasaran produk, serta guru matematika membimbing mengenai perhitungan untung rugi dan peluang usaha. 
4. metode pembaharuan
Pada awalnya kegiatan ini dilakukan dengan memproduksi minuman segar moringa (daun kelor) dengan memanfaatkan laboratorium tata boga. Siswapun berdagang tanpa modal karena menggunakan sistem PO (Purchase order) atau pesan bayar, dan mendapat banyak uang. Sejak saat itu kegiatan yang dulu dikenal bazaar sangat diminati siswa-siswa. Meskipun tanda modal, produksi tetap jalan, karena keterampialn public speaking yang sangat hebat dari siswa, mampu meyakinkan khalayak siswa untuk mau memesan, dan banyak orderan. Berjualan dengan istem PO mengajari siswa menjadi tangguh.
5. Kebaharuan
Pada masa pandemi inisiatif SI PERWIRA mampu menciptakan produk unggulan dari bahan lidah buaya yang menjadi ikon baru sekolah. Hal ini bermula dari melimpahnya tanaman lidah buaya di SMP Negeri 8 Mojokerto. Agar tanaman tersebut dapat bermanfaat, tercetuslah ide mengolahnya menjadi minuman kesehatan. 
6. tahapan inovasi
pengolahan lidah buaya yang tidak rumit membuat siswa mudah mempraktikkan dan memodifikasinya. Pengembangan inisitif ini adalah kegiatan kewirausahaan yang dulunya hanya dilakukan dari produksi makanan, sekarang dimulai dari kegiatan perencanaan, budidaya lidah buaya, pemanenan lidah buaya, produksi olahan lidah buaya, pemasaran, penjualan, dan evaluasi.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya