Sistem Informasi Kelompok Tani (SIMFONI)
Berjalan
pertanian
Ir. SITI NURIANTY, MM
SDG's - Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Oecd -
RB Tematik -
Digitalisasi
,
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Dasar Hukum:
Keputusan Bupati Bogor Nomor: 488/554/Ktps/Per-UU/2019 tentang Perubahan Atas Lampiran Keputusan Bupati Bogor Nomor: 488/602/Ktps/Per-UU/2017 tentang Pembentukan Pengelola Layanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Masalah (Makro atau Mikro):
Dewasa ini pembangunan pertanian menghadapi permasalahan dan tantangan yang sangat besar, terutama tentang kesesuaian potensi dan lokasi dengan arah kebijakan pengembangan wilayah pertanian. Kabupaten Bogor yang terdiri dari 40 kecamatan memiliki berbagai potensi dan karakteristik yang berbeda satu sama lainnya. Sehingga untuk menyikapi latar belakang permasalahan tersebut dan guna mengetahui perkembangan potensi pertanian maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat menjelaskan tentang kondisi pertanian di Kabupaten Bogor dengan mengunakan data spasial yang ada dan disajikan dengan berbasis web internal agar dapat diakses dengan mudah. Aplikasi SIMFONI menyediakan database kelompok tani secara komprehensif dan atraktif berupa data bantuan/hibah yang diterima oleh kelompok tani khususnya lingkup pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan di Wilayah Kabupaten Bogor. Aplikasi ini dapat diakses dengan mudah dan cepat untuk membantu para pemangku kepentingan dalam penentuan kebijakan mengenai pemberian bantuan kepada penerima manfaat berdasarkan data bantuan yang sudah pernah diterima oleh kelompok tani yang tersebar di seluruh Kabupaten Bogor.
Maksud dari penerapan Sistem Informasi Kelompok Tani (SIMFONI) adalah menyediakan data/informasi mengenai bantuan untuk diselaraskan dengan CPCL pada setiap Kecamatan/Desa di wilayah Kabupaten Bogor sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan dan inventarisasi bantuan yang telah masuk pada daerah tersebut. Hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan pembangunan pertanian melalui peningkatan hasil produksi yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan atau pendapatan petani dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan.
Isu Strategis:
Kabupaten Bogor memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup besar. Salah satu potensi yang perlu dikembangkan adalah sektor pertanian dengan luas lahan 39.000 Ha atau 13,06 % dari total luas wilayah Kabupaten Bogor. Pada sektor pertanian, setiap wilayah di Kabupaten Bogor memiliki berbagai potensi dan kondisi yang berbeda satu sama lainnya yang terbagi kedalam wilayah yang secara administratif terdiri dari 40-kecamatan, 417-desa, dan 17-kelurahan. Mengingat besarnya potensi wilayah atau isu strategis tersebut maka Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan berupaya mengoptimalkan pengembangan sektor pertanian melalui pembinaan maupun distribusi bantuan kepada kelompok tani.
Dampak Sebelum dan Setelah:
Sudah terintegrasi dalam satu sistem (sumber data dan informasi terpusat)
Penetapan CPCL yang efektif setiap tahunnya sehingga alokasi bantuan maupun penerima manfaat dinilai merata
Keunggulan:
Dalam rangka efektifitas, optimalisasi dan transparansi informasi, maka Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan memandang perlu adanya program pengendalian bantuan terhadap kelompok tani melalui Sistem Informasi Kelompok Tani (SIMFONI), aplikasi SIMFONI yaitu merupakan sistem informasi berbasis web dan bagian dari sistem informasi di Pemerintahan Kabupaten Bogor yang dioperasikan serta dikelola oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor. Salah satu keunggulan aplikasi SIMFONI adalah mampu melakukan checking bantuan, dimana sistem akan memberikan informasi/rekomendasi apakah suatu kelompok tani menjadi Prioritas atau Non Prioritas untuk menerima bantuan/hibah berikutnya. Hal ini tentunya akan sangat berguna bagi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor dalam pengambilan keputusan khususnya mengenai pemberian dan pengelolaan bantuan kepada kelompok tani di Kabupaten Bogor. Melalui aplikasi ini diharapkan dapat diperoleh data yang menyajikan informasi secara lengkap, akurat, informatif, dan terkini mengenai alokasi bantuan untuk kelompok tani secara terintegrasi. Keberadaan data dengan informasi terbaru akan sangat berguna bagi para pengambil kebijakan (policy maker) dalam mengambil keputusan mengenai pengelolaan sumberdaya, khususnya dalam perencanaan arah pembangunan pertanian di Kabupaten Bogor.
Tahapan (Implementasi Produk):
Implementasi inovasi ini melibatkan kerjasama atau dukungan sumber daya yang digunakan seperti sumber daya manusia, keuangan, metode maupun peralatan. Kategori sumber daya manusia atau pengguna inovasi aplikasi SIMFONI terdiri dari 2 (dua) kategori sebagai berikut :
1. Pengguna Front-Desk
Pengguna yang hanya dapat mengakses informasi.
2. Pengguna Back-End
Pengguna yang memiliki akses seperti pengguna Front-Desk, dengan tambahan akses untuk mengelola aplikasi SIMFONI (proses edit, input update, hapus data, dll) sesuai dengan hak akses dan kewenangannya. Tingkatan Pengguna Back-End ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikutultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor.
Secara umum metode inovasi Sistem Informasi Kelompok Tani (SIMFONI) di wilayah Kabupaten Bogor dapat dilihat pada diagram alur atau tahapan sebagai berikut :
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 27 Sep 2024
- JAWA BARAT
- Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten Bogor
JAWA BARAT
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian