SEPASAR PEDAS (Sekolah Pasar Pedagang Cerdas)
Berjalan
pelatihan, keterampilan, pedagang
Dr. EKO SRI YULIADI, S.Sos.,MM CS
SDG's - Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Oecd -
RB Tematik -
Penyelesaian Kemiskinan
,
Peningkatan Investasi
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - TOP 45/2020
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Perdagangan sebagai sektor dominan pembentuk perekonomian Kota Malang. Problem utama keberadaan pasar rakyat adalah masih rendahnya daya saing, kompetensi pedagang di tengah persaingan pasar bebas terutama dari serbuan pasar modern dan jual beli daring. Program revitalisasi pasar yang gencar dilaksanakan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan hanya memperbaiki aspek fisik bangunan namun belum menyentuh sisi behaviour pedagang. Inovasi Sepasar Pedas hadir menyelesaikan permasalahan ini.
Keunikan inovasi Sepasar Pedas adalah menggabungkan unsur pelibatan dan pemberdayaan masyarakat (pedagang pasar rakyat) dengan unsur pendidikan yang didominasi kegiatan praktik langsung di lapangan. Sepasar Pedas merupakan wahana belajar bersama, bertukar pikiran, tempat diskusi untuk memecahkan permasalahan yang diikuti aktif oleh pengelola pasar, perwakilan pedagang dan perwakilan konsumen dengan menghadirkan pemateri dari akademisi, instansi serta komunitas dan pihak-pihak yang peduli mendukung keberlangsungan pasar rakyat.
Sisi inovatif adalah aspek tradisional dan modernitas tumbuh beriringan dalam wujud revitalisasi pasar dan didukung pemenuhan aspek behaviour pedagang pasar. Secara umum, inovasi Sepasar Pedas bertujuan menyiapkan pedagang pasar agar siap dan mampu berkompetisi serta bertahan dalam era pasar bebas. Berbekal 90% materi yang langsung diterapkan di lapangan menjadi jaminan tingginya tingkat penguasaan materi kurikulum sekolah pasar. Saat ini lebih dari 100 pedagang yang aktif mengikuti sekolah pasar. Pelaksanaan Sepasar Pedas telah berhasil merubah citra masyarakat tentang keberadaan pasar rakyat.
Aspek perubahan tersebut yaitu:
1. Pedagang pasar rakyat yang mengikuti sepasar pedas memiliki attitude yang berbeda dibanding pedagang pasar pada umumnya. Mereka memiliki good behaviour, pengetahuan tentang pasarnya, usaha dagangnya, budaya berjualannya dan perilaku konsumennya, terbuka terhadap toleransi;
2. Berhasil merubah citra pasar rakyat yang kumuh, kotor, bau dan rawan kriminal menjadi pasar rakyat yang diminati konsumennya. Hal tersebut semakin diperkuat dengan sosialisasi masif gerakan “Kembali Belanja ke Pasar Rakyat;
3. Peningkatan omset berjualan rata-rata sebesar 20% tiap tahunnya. Peningkatan omset berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan pedagang
Sepasar Pedas awalnya diterapkan di Pasar Oro Oro Dowo ini sudah direplikasi di lima pasar rakyat hasil revitalisasi lainnya. Keberhasilan Sepasar Pedas menginisiasi Pasar Oro-Oro Dowo sebagai role model pengelolaan pasar rakyat. Tahun 2017, Menteri Perdagangan hadir secara langsung dan menetapkan sebagai pasar percontohan. Melalui revitalisasi dan inovasi Sepasar Pedas aspek tradisional dan modernitas dapat tumbuh dan berkembang bersamaan. Tercatat telah 61 kali kunjungan studi tiru dari Perangkat Daerah yang membidangi penyelenggaraan pasar rakyat dari daerah se-Indonesia. Tingginya angka kunjungan studi tiru membuktikan sepasar pedas merupakan inovasi yang transferable dan sangat berpotensi diterapkan sesuai dengan kearifan lokal daerah masing-masing.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 22 Oct 2024
- JAWA TIMUR
- Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kota malang
JAWA TIMUR
Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan