Bergandengan Tangan Menyelamatkan Ibu Dan Bayi Baru Lahir Di Kabupaten Tangerang
Berjalan
AKI, AKB, Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, Pelayanan Ibu Hamil
dr. SRI INDRIYANI
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - Top 35/2016
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Provinsi Banten merupakan provinsi penyumbang terbesar ke4 kematian ibu di Indonesia. Kabupaten Tangerang termasuk empat Kabupaten dengan kontribusi kematian ibu terbesar di Provinsi Banten. Kematian disebabkan disebabkan kegagalan mengenali, menyiapkan, memberi pertolongan pertama hingga lanjutan khususnya pada kasus kegawat daruratan ibu dan bayi baru lahir. Pada tahun 2013, terdapat 61,2 % ibu yang meninggal di Kabupaten Tangerang. Keterlambatan mengenali tanda bahaya dan memutuskan untuk dirujuk merupakan domain masyarakat dengan 64,2% kematian diakibatkan faktor keterlambatan mendapatkan pertolongan pertama. Penyebab kematian tersebut merupakan refleksi dari tidak ada tata kelola pelayanan kesehatan efektif dan efisien dalam penanganan kasus kegawat daruratan ibu dan bayi baru lahir.
Pemerintah Kabupaten Tangerang pada tahun 2014 meluncurkan inovasi Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir pelayanan kesehatan berkualitas dan sistem rujukan menjadi efektif dan efisien bergandengan tangan melalui. Kegiatannya terdiri atas pemetaan, kunjungan, pendampingan, peningkatan respon emergensi, penggunaan teknologi informasi, maklumat pe layanan, kemitraan dan sinergi pemangku kepentingan. Hasilnya, perbaikan signifikan rujukan. Inisiatif ini regulasi pertama di Indonesia untuk mewujudkan tata kelola sistem rujukan kegawat daruratan ibu dan bayi baru lahir secara komprehensif. Strategi dimulai dari advokasi dan penyamaan persepsi, pemetaan, pembelajaran dari keberhasilan pihak lain dan peningkatan peran serta masyarakat. Disusun prosedur klinis dan komunikasi SMS Gateway Sijariemas. Dilakukan audit kematian ibu dan anak Diterbitkan peraturan agar fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta berjejaring satu sama lain dalam satu sistem yang mudah dipantau.
Sebelum inovasi, banyak terjadi kematian ibu dan bayi. Setelah inovasi, kematian ibu dan bayi baru lahir menurun. Pelayanan makin baik dan penanganan dilakukan bergandengan tangan oleh berbagai fasilitas kesehatan. Peraturan Bupati tentang Pelayanan Rujukan Kegawat daruratan Maternal dan Neonatal merupakan diterbitkan sebagai pedoman. Semua pihak bekerja sama menurunkan AKI dan AKB dilengkapi berbagai prosedur tindakan medis dan non medis. Dilaksanakan promosi dan pendampingan ibu hamil resiko tinggi di tingkat desa. Diterapkan sistem rujukan yang benar dan kemudahan mengakses fasilitas kesehatan. Tertatanya jejaring sistem rujukan dan terintegrasinya sarana prasarana dan sumber daya. Tersedianya pelayanan cepat dan berkualitas untuk menyelamatkan nyawa ibu, bayi, dan pasien. Meningkatnya emergency response time dan kualitas pelayanan kegawat daruratan maternal dan neonatal.
Peraturan dan prosedur teknis menjadi entry point perubahan sistem yang menjadi kunci sukses inovasi ini. Perbaikan prosedur tersebut diikuti komitmen dan konsistensi, pemantauan dan evaluasi, sinergi antar pemangku kepentingan, dan partisipasi masyarakat
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 19 Oct 2024
- BANTEN
- Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten tangerang
BANTEN
Dinas Kesehatan