SEKOLAH IBU: Percepatan Peningkatan Ketahanan Keluarga melalui Pendidikan Non Formal Berjenjang bagi Kaum Ibu

Sekolah Ibu
Yane Ardian Rachaman Bima Arya
SDG's - Kesetaraan Gender
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - Top 99/2017
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      Ada yang menarik dari data angka perceraian tahun 2018 yang disampaikan Pengadilan Agama Kota Bogor. Menurut Ketua Pengadilan Agama Bogor, angka perceraian di Kota Bogor di tahun 2018 mengalami penurunan yang drastis, hampir lebih dari 10 persen. Gugatan cerai yang diajukan oleh istri pada tahun 2017 yang mencapai 54 perkara, di tahun 2018 menurun menjadi 43 perkara. Hal lain adalah penurunan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di tahun 2018 dibandingkan tahun 2017. Dari 77 kasus kekerasan terhadap perempuan di tahun 2017 turun menjadi 53 kasus di tahun 2018. Begitu juga, kasus kekerasan terhadap anak dari 57 kasus di tahun 2017 menjadi 56 kasus tahun 2018. 
Salah satu yang berkontribusi penting terhadap kondisi ini adalah penyelenggaraan SEKOLAH IBU yang telah diikuti oleh 4.080 ibu di Kota Bogor. SEKOLAH IBU diinisiasi langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor merupakan sebuah program yang dilatarbelakangi oleh maraknya permasalahan sosial di tengah masyarakat. SEKOLAH IBU dirancang secara inklusif disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya kaum ibu. Program yang mulai dilaksanakan tahun 2017 ini merupakan kegiatan pembelajaran non formal oleh dan untuk masyarakat. 
SEKOLAH IBU merupakan kolaborasi dari berbagai stakeholders yakni Pemerintah Kota Bogor, TP PKK Kota Bogor, dan masyarakat sipil, yang dilaksanakan bertempat di aula-aula kantor kelurahan dan dilaksanakan sebanyak dua kali seminggu selama kurang lebih tiga bulan. 
SEKOLAH IBU dilaksanakan dengan peserta sebanyak 30 orang tiap kelurahan dengan persyaratan perempuan yang sudah/pernah menikah, diutamakan berusia di bawah 45 tahun dan memiliki anak yang belum berkeluarga. Sementara tenaga pengajar berasal dari masyarakat yang memenuhi persyaratan sebanyak 2 orang tiap kelurahan. Para peserta mengikuti total 20 pertemuan dan mendapatkan materi pembelajaran sebanyak 18 modul yang disusun oleh TP PKK Kota Bogor. 
Pelaksanaan SEKOLAH IBU telah direspon dengan baik oleh para pesertanya. Hal itu tergambar dari kajian yang dilakukan oleh Yayasan Cinta Keluarga Indonesia (YCKI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menilai kondisi rumah tangga para peserta SEKOLAH IBU sebelum dan setelah mengikuti program tersebut dalam 20 pertemuan. Hasil kajian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai para peserta setelah mengikuti program SEKOLAH IBU. 
Dengan deretan fakta ini, SEKOLAH IBU sangat dibutuhkan oleh masyarakat sehingga program ini layak untuk dilaksanakan secara berkelanjutan. Respon positif pun datang daerah lain yang ditandai dengan berbagai kunjungan ke Kota Bogor yang ingin memperoleh informasi secara langsung terkait pelaksanaan program ini. 
Bahkan, Gubernur dan Ketua TP PKK Jawa Barat yang hadir langsung pada saat wisuda SEKOLAH IBU angkatan pertama tahun 2018 memberikan apresiasi positif dan akan mendorong penerapan program ini di seluruh daerah di Provinsi Jabar. Oleh karena itu program ini memiliki potensi untuk diadaptasi di daerah lain, bahkan di tingkat nasional. 
SEKOLAH IBU, dari Bogor untuk seluruh Ibu di Indonesia.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 23 Jul 2024
  • JAWA BARAT
  • Kesetaraan Gender

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 96
  • 0
  • 0
  • 0

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kota Bogor

JAWA BARAT

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy