Pendayagunaan Taman PACANTELLS (Pangulinan Cacah Menak – Taman Edukasi Lalu Lintas Sabilulungan)

Berjalan
Taman edukasi lantas, Keselamatan lalu lintas, Kurikulum pembinaan keselamatan, Penurunan laka-lantas
DANI SANDRA KRISNA CS
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
RB Tematik -
Penghargaan - Top 99/2019

Kurasi Ringkasan

PACANTELLS adalah nama taman edukasi lantas yang dikembangkan DISHUB Kab. Bandung, Jawa Barat. PACANTELLS disingkat dari ‘Pangulinan Cacah Menak – Taman Edukasi Lalu Lintas Sabilulungan’, mengadopsi campuran Bahasa Sunda-Indonesia. ‘Pangulinan Cacah Menak’ berarti tempat bermain untuk semua kalangan, baik ‘cacah’ (masyarakat strata bawah) maupun ‘menak’ (masyarakat strata atas), karena untuk mengakses taman ini tidak dipungut biaya. Taman ini dikelola secara ‘sabilulungan’ yang berarti secara bahumembahu. PACANTELLS dibaca dan terdengar seperti kata ‘pacantel’ dalam Bahasa Sunda. ‘Pacantel’ merupakan simbol perdamaian yang biasa dilakoni anak-anak dengan cara mengaitkan kelingking kedua pihak secara bersilangan, sehingga ‘pacantel’ dalam budaya Sunda memiliki filosofi mendalam. Laka-lantas terekam sebagai ‘pembunuh’ ke-1 manusia berusia 15-29 th dan ‘pembunuh’ ke-2 anak-anak usia 5-14 th. Sementara trip-rate Kabupaten Bandung th. 2016–2021 berkisar 3,1 s.d. 3,52 perjalanan/orang. Hari menunjukkan jumlah perjalanan non-dominan selain bekerja/belajar yang cukup signifikan; dan kategori masyarakat yang berpotensi melakukan perjalanan dimaksud adalah ibu rumah tangga yang mengantar-jemput anaknya sekolah sekaligus berkegiatan lain. Maka pembinaan keselamatan lantas menjadi urgensi bagi anak dan wanita di Kabupaten Bandung, diarahkan sebagai bentuk penghargaan bagi ibu rumah tangga atas pekerjaannya di rumah yang tidak dibayar rupiah, tetapi dibayar melalui pelayanan publik dan perlindungan oleh Pemerintah (SDGs ke-5: kesetaraan gender). Taman PACANTELLS diinisiasi sebagai alat pembinaan keselamatan bagi ibu dan anak berupa miniatur RUMIJA seluas 770,59 m2 dengan panjang jalan 153,59 m; lengkap dengan miniatur perlengkapan jalannya, dan miniatur kendaraan. Pembangunan taman dan pendayagunaannya terlaksana atas hasil kolaborasi lintas stakeholders. Keunikan Taman PACANTELLS adalah pelayanan taman berkurikulum. Publik tidak hanya berkegiatan tak terarah, tetapi melakukan investasi saving lives dan sustainability manusia dengan cara menyenangkan. Pengguna PACANTELLS harus mengikuti kurikulum pembinaan keselamatan, (1) penerimaan materi keselamatan lantas di Laboratorium BINSEL, (2) pengenalan pengujian kendaraan di UPT PKB, (3) pengenalan rambu dan perlengkapan jalan lainnya di Dome Perlengkapan Jalan; dan (4) simulasi lantas di PACANTELLS. Sumber daya dan pendayagunaan Taman PACANTELLS terus dikembangkan; baik terkait objek pembinaan yang tidak terbatas hanya pada ibu dan anak, maupun terkait materi pembinaan yang tidak hanya tentang urusan perhubungan tetapi juga tentang urusan pemerintahan lainnya. Dalam rentang waktu 1,5 tahun tercatat output layanan sebanyak 1371 ibu dan 1371 anak serta 137 guru dari 45 sekolah. Outcome pembinaan keselamatan melalui PACANTELLS dan upaya lainnya, terlihat dari penurunan jumlah laka-lantas di Kabupaten Bandung (Th. 2018 menurun 18,84% dari Th. 2017). Melalui pembinaan ibu-anak, memanfaatkan kekuatan hubungan ibu-anak, jejaring social life ibu muda, dan kapitalisasi golden-age balita sebagai media pembentukan budaya bangsa berkeselamatan lalulintas; pendayagunaan PACANTELLS ditargetkan untuk berperan serta dalam mengurangi angka kematian anak dan wanita akibat laka-lantas, serta mensosialisasikan perilaku berlalu lintas yang ramah lingkungan (SDGs ke-3: kehidupan sehat dan sejahtera).

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 25 Oct 2024
  • JAWA BARAT
  • Kehidupan Sehat dan Sejahtera

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 144
  • 0
  • 0
  • 0

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten Bandung

JAWA BARAT

Dinas Perhubungan

Hak Cipta(C)2022 - 2024 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy