KBRI KL JAMAN NOW
Berjalan dengan pengembangan
Pelayanan publik, pendidikan, PMI, layanan imigrasi, kekonsuleran, tenaga kerja, luar negeri, pelindungan WNI
KBRI Kuala Lumpur
SDG's - Berkurangnya Kesenjangan
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - Top 45/2019
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Pada tahun 2019, sebanyak lebih dari 700.000 WNI tercatat bekerja secara resmi di Malaysia tetapi jumlah pasti WNI di Malaysia masih tidak diketahui akibat banyaknya WNI undocumented.
KBRI Kuala Lumpur setiap harinya menerima lebih dari 1.000 permohonan untuk pengurusan dokumen dan penanganan kasus pelindungan dan jumlah tersebut tidak sebanding dengan pengembangan sarana dan prasarana yang ada. Oleh karena itu, KBRI Kuala Lumpur telah mengembangkan berbagai inovasi yang tercakup dalam KBRI KL JAMAN NOW. Berbagai inovasi yang masuk dalam KBRI KL JAMAN NOW dimaksudkan untuk dapat memberikan kelancaran dan kemudahan bagi pelayanan yang diberikan oleh KBRI kepada penerima layanan. Adapun inovasi-inovasinya adalah sbb.:
a. KBRI Kuala Lumpur Buka 24-Jam
b. Sistem Antrian Paspor Anti Calo (Si-PONCO)
c. Sistem Layanan Ambil Cepat Imigrasi (Si-LACI)
d. Antrian Cara Online (ANCOL)
e. Kirim Paspor pakai Pos (KIPAS)
f. SMS Gateway
g. Perbaikan Loket Pelayanan
h. Program Pelatihan Keterampilan “Saya Mau Sukses”
i. Diplomasi Membangun Community Learning Center (CLC)
Dengan motto “Buka Mata Buka Hati”, sebagai pengejawantahan konsep nasional “Kepedulian dan Keberpihakan” KBRI Kuala Lumpur senantiasa berupaya untuk memberikan inovasi yang terbaik kepada para WNI di Malaysia guna memastikan hadirnya Negara di tengah-tengah Masyarakat Indonesia di luar negeri melalui 3 pilar utama, yaitu: Pelayanan dan Pelindungan; Pemberdayaan; dan Pendidikan. KBRI akan terus memastikan inovasi tersebut diimplementasikan dan dikembangkan dengan berorientasi pada pemberdayaan WNI guna meningkatkan harkat dan martabat anak bangsa.
Berbagai inovasi yang masuk dalam KBRI KL JAMAN NOW dimaksudkan untuk dapat memberikan kelancaran dan kemudahan bagi pelayanan yang diberikan oleh KBRI kepada penerima layanan.
KBRI KL terus berupaya menciptakan pemgembangan inovasi terbaru yaitu seperti aplikasi SiPermit yg memudahkan berbagai pemangku kepentingan terkait seperti PMI, Agensi, Majikan, KBRI KL dan Perwakilan RI di Malaysia, serta Jabatan Imigresen Malaysia dan Kementerian Sumberdaya Manusia Malaysia untuk dapat memiliki platform informasi yang sama terkait identitas, keberadaan PMI dan pemenuhan hak-hak PMI termasuk kewajiban memiliki kontrak bagi PMI dan majikan.
KBRI KL juga terus mengupayakan penambahan akses pendidikan bagi anak dari PMI melalui pembangunan Community Learning Center (CLC) di wilayah Malaysia Timur serta Sanggar Bimbingan (SB) di Semenanjung Malaysia. Hingga Agustus 2024 tercatat telah terdapat 275 CLC di Sarawak dan Sabah serta terdapat 64 Sanggar Bimbingan di Semenanjung Malaysia. Pengembangan lebih lanjut program ini adalah lulusan SB dan CLC dapat melanjutkan pendidikannya di Indonesia dengan bekerja sama dengan 11 provinsi untuk tingkat SMA dan sekitar 100 Universitas melalui beasiswa ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah) dan ADIK (Afirmasi Pendidikan Tinggi).
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 03 Sep 2024
- Luar Negeri - KBRI Kuala Lumpur
- Berkurangnya Kesenjangan
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Kementerian Luar Negeri Indonesia
Luar Negeri - KBRI Kuala Lumpur
KBRI Kuala Lumpur