Kurasi Ringkasan

                      Berdasarkan data WHO, penyakit kanker merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia. Data estimasi Globocan, International Agency for Research on Cancer</i> (IARC) tahun 2012, insidens kanker Serviks di Indonesia mencapai 17 per 100.000 perempuan. Penyakit ini tidak bergejala sehingga hanya dapat dideteksi salah satunya dengan IVA (Inspeksi Visual Asam asetat). Pemerintah RI mencanangkan Gerakan Deteksi Dini Kanker Serviks pada tahun 2015 dengan menetapkan target IVA nasional sebesar 10% dari total populasi  Wanita Usia Subur (WUS)  di setiap wilayah. Sayangnya capaian target IVA di Kecamatan Senen hanya 5%. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan reproduksi menjadi masalah utama. Oleh karena itu, Puskesmas Kecamatan Senen menggagas inovasi CEK DAN SADARI untuk mendekatkan akses dan tempat layanan IVA yang nyaman kepada WUS, menciptakan kesadaran mereka untuk periksa IVA serta mampu secara mandiri memelihara kesehatan reproduksinya.  Keberhasilan inovasi ini ditunjukkan melalui peningkatan capaian IVA  dari total populasi WUS  menjadi 14% melebihi target nasional. Dari 2000 lebih pemeriksaan yang telah dilakukan, Puskesmas Kecamatan Senen berhasil menjaring 68 orang positif IVA dengan lesi pre kanker/suspek kanker serviks yang kemudian dilakukan krioterapi maupun rujukan vertikal sehingga angka kesakitan dan kematian dapat ditekan
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya