Kurasi Ringkasan

                      Di Indonesia, kecelakaan lalu lintas (KLL) merupakan permasalahan yang serius. Data menunjukkan terjadi peningkatan angka KLL dari 104.327 kasus (2017) menjadi 116.411 kasus (2019). Sementara itu upaya penanganan pasien di rumah sakit seringkali membutuhkan pembiayaan berjumlah besar, sehingga kehadiran pemberi jaminan pembiayaan KLL bagi masyarakat sangat berarti. 
Masyarakat korban KLL berhak atas jaminan biaya dengan plafon Rp.20.000.000,- dari PT Jasa Raharja sesuai ketentuan yang berlaku, dengan salah satu persyaratan laporan polisi. Bagi peserta JKN yang mengalami KLL dan bukan beririsan dengan kecelakaan kerja, jika plafon PT Jasa Raharja telah tercapai, kebutuhan pembiayaan selanjutnya dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan. Namun sebelum tahun 2018, proses mendapatkan kelengkapan berkas jaminan dan pengiriman data antar badan penyelenggara layanan yang berkaitan dengan penjaminan kasus KLL merupakan proses yang panjang dan tak jarang menyebabkan keterlambatan penanganan.
Kondisi tersebut menginisiasi BPJS Kesehatan membuat inovasi “Integrated System For Traffic Accidents (INSIDEN)” pada tahun 2018. Tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat peserta JKN dan mempersingkat birokrasi antar lembaga dalam pelayanan administrasi penjaminan bagi pasien KLL. Dengan  INSIDEN, proses pengurusan penjaminan KLL yang melibatkan, PT Jasa Raharja dan BPJS Kesehatan dilakukan melalui mekanisme INSIDEN. Pengiriman data antar badan penyelenggara layanan diotomasi dalam sistem dan dilakukan secara real time.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya