Kurasi Ringkasan

                      Aplikasi Sistem lAYanan dan pendAmpiNGan WARGa surabayA (SAYANG WARGA) Pemerintah Kota Surabaya mengintegerasikan data kesehatan faktual tiap warga, sehingga respon terhadap persoalan di lapangan bisa lebih tepat sasaran. Inovasi ini melibatkan Kader Surabaya Hebat dan Tim Pendamping Keluarga untuk mengunggah informasi secara realtime, dengan demikian intervensi yang diberikan bisa akurat dan optimal.  SAYANG WARGA memiliki andil dalam penurunan stunting di Surabaya. Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi angka stunting Surabaya menurun signifikan. Pada tahun 2021, prevalensinya mencapai 28,9 persen, 2022 turun ke angka 4,8 persen (tahun 2020 tercatat 12.788 balita stunting, tahun 2021: 6.722, tahun 2022: 923, tahun 2023 hingga Februari: 850). Surabaya merupakan daerah tingkat dua dengan prevalensi stunting terendah 2022 serta penerima penghargaan Kemendagri sebagai kabupaten/kota terbaik di Jawa Timur pada penilaian kinerja delapan aksi konvergensi penurunan  stunting 2022. SAYANG WARGA juga berkontribusi dalam penurunan Angka Kematian Ibu (2020: 57.40 per 100.000 kelahiran, 2021: 42.33, 2022: 39.99), Angka Kematian Bayi (2020: 4.97 per 1.000 kelahiran, 2021: 4.96, 2022: 4.35), tren positif Angka Bebas Jentik (2020: 95.90%, 2021: 96.30%, 2022: 97.70%, serta percepatan penemuan kasus TBC (2020: 4151, 2021: 4628, 2022: 8.218).</p>
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya