POKOK (Pondok Kompos Osaki Klungkung)
Berjalan dengan pengembangan
Energi dan Lingkungan Hidup
Komang Agus Sedana, ST., MMT
SDG's - Penanganan Perubahan Iklim
Oecd -
RB Tematik -
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - TOP 45/2023
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Kondisi TPA Sente Kabupaten Klungkung yang telah penuh mendorong berbagai upaya pengolahan sampah, Tahun 2017 disamping inovasi TOSS yaitu mengkonversi sampah menjadi listrik, maka upaya lainnya adalah mengolah sampah organik menjadi kompos menggunakan metode osaki yang dipelajari dalam pelatihan di Jepang tahun 2016. Metode ini mempertahankan suhu tinggi proses fermentasi yaitu lebih dari 60'C selama 3 bulan, kemudian diayak dan siap digunakan. Diawali pada Januari tahun 2017 dengan mengolah kompos berbentuk gundukan/gunungan bertempat di TPA Sente. Hasil produksi kompos awalnya digunakan untuk pertamanan kota dengan hasil sangat bagus. Namun jumlah sampah yang bisa diolah sedikit yaitu 0.5 - 1 ton pergundukan, sedangkan rata-rata sampah masuk perhari adalah 17,33 ton dan 67% nya adalah sampah organik. Untuk itu Tahun 2021 dengan selesai dibangunnya Gedung B TOSS Center, dimana dalam Gedung B inovasi POKOK dilaksanankan dengan cara membuat Blok Sel kompos berukuran 5m x 5m x 1.75m sebanyak 12 unit, yang 1 unitnya mampu mengolah 15 ton sampah organik menjadi kompos. Inovasi POKOK menjawab kebutuhan akan kapasitas pengolahan sampah organik yang sesuai kebutuhan dan berimbas pada peningkatan jumlah produksi kompos dari sebelumnya 36 ton/tahun (2018) menjadi 132 ton/tahun (2022). Selain itu kualitas proses berupa suhu tertinggi meningkat dari 78'C (gundukan) menjadi 81'C (POKOK).
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 10 Oct 2024
- KAB. KLUNGKUNG
- Penanganan Perubahan Iklim
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten Klungkung
KAB. KLUNGKUNG
Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung