CEISA Barang Kiriman (Consignment Note): kemudahan Impor Barang Kiriman Pekerja Migran Indonesia secara cepat, humanis dan akuntabel
Berjalan
Tata Kelola Pemerintahan
Anton Martin Cs
SDG's - Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Oecd -
RB Tematik -
Peningkatan Investasi
,
Digitalisasi
Penghargaan - TOP 45/2023
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
<p>Tahun 2020, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Emas (KPPBC TMP Tanjung Emas) melakukan penindakan kontainer barang kiriman Pekerja Migran Indonesia (barkir PMI) melalui jalur laut. Berdasarkan dokumen Pemberitahuan Impor Barang Khusus (PIBK manual) diberitahukan sebagai barkir PMI. Setelah dilakukan pemeriksaan kedapatan tidak diberitahukan dan/atau diberitahukan secara tidak benar yang diduga merupakan barang tujuan komersil memiliki nilai tinggi (high value goods). Nilai barang diperkirakan 1,2 miliar rupiah dengan total kerugian negara 350 juta rupiah. Hal ini menjadi titik awal inovasi KPPBC TMP Tanjung Emas atas penyelesaian Barang Kiriman jalur laut menggunakan Consignment Note melalui aplikasi CEISA Barang Kiriman seperti halnya penyelesaian Barang Kiriman jalur udara. Inovasi mulai diterapkan pada 1 Agustus 2020 dimana KPPBC TMP Tanjung Emas bekerja sama dengan Perusahaan Jasa Titipan (PJT) PT. JKS Logistik Indonesia dengan hasil yaitu: 1.meningkatnya penerimaan negara dari 2 miliar rupiah pada tahun 2019 menjadi 47 miliar rupiah pada tahun 2020; 2.Meningkatnya penindakan atas Narkotika Psikotropika dan Prekursor sebanyak 12 kali dengan total tegahan 21,706 kg; 3.Meningkatnya temuan atas high value goods; 4.Kemudahan tracking status barkir PMI. Pada tahun 2022, penanganan barkir PMI pada Bea Cukai Tanjung Emas dijadikan best practice pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.</p>
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 10 Dec 2024
- DKI JAKARTA
- Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Kementerian Keuangan
DKI JAKARTA
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai