Kurasi Ringkasan

                      Gebrak Sehati (Gerakan Pembangunan Bersama Berkelanjutan Seribu Sarana Air Minum Sehat dan Sanitasi) Kabupaten Hulu Sungai Selatan dikembangkan karena rendahnya angka persentase layanan Sanitasi dan sarana air bersih, serta tingginya angka kesakitan (diare). Kondisi ini lebih khusus terjadi pada daerah rawan stunting. Gerakan ini merupakan kolaborasi  berbagai pihak melalui kemitraan antara Pemerintah Daerah, Kelompok Swadaya Masyarakat dan swasta. Gebrak Sehati memberikan layanan “One House Two Access”. Rumah warga miskin dan potensi stunting diberikan layanan dua akses yaitu akses air minum dan akses sanitasi.
GEBRAK SEHATI berkontribusi meminimalkan kantong-kantong kemiskinan yang ada di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan cara meningkatkan Akses Terhadap Layanan Dasar berupa air minum yang mana tahun 2020 sebesar 80,34%, dan pada tahun 2022 (Ketika TOP 99) meningkat menjadi 87,00% dan pada tahun 2023 meningkat lagi menjadi 90,12%. Adapun peningkatan capaian sanitasi dari 82,35% di tahun 2020 menjadi 85,44% Ketika tahun 2022 (TOP 99) dan  pada tahun 2023 meningkat menjadi 87,44%.
Keadaan tersebut berdampak pada penurunan Angka Kesakitan (Diare) dari 16/1000 menjadi 4/1000 Penduduk dan Penurunan Angka Prevalensi Stunting menurut SSGI dari 35,06% di tahun 2018 menjadi 20,03%. Hal tersebut juga  mempunyai kontribusi terhadap penurunan angka kemiskinan dari 5,33% di Tahun 2019 menjadi 4,54% pada Tahun 2022 dan terakhir di Tahun 2023 turun kembali menjadi 4,01%. 
Gebrak Sehati menjadikan akses pelayanan air minum dan sanitasi lebih fokus, merata dan tepat sasaran bagi warga miskin dan kelompok rawan stunting guna mendapatkan pelayanan air minum dan sanitasi yang serupa dengan masyarakat di perkotaan (pusat pemerintahan Kabupaten). Melalui Gerakan ini dapat mengisi kekosongan yang tidak dapat disentuh dengan program lain.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya