Lumbung Pangan Reborn
Berjalan
Pelayanan Publik yang inklusif dan berkeadilan
DR. SUNANTO, STP, MP
SDG's - Tanpa Kelaparan
Oecd -
RB Tematik -
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - Top 99/2022
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Lumbung Pangan Reborn dikembangkan karena fungsi lumbung pangan masyarakat belum berjalan secara optimal. Padahal Keberadaan dan peran Lumbung Pangan Masyarakat sangat penting untuk mengatasi kerawanan pangan di masyarakat. Program ini merupakan kerjasama dengan berbagai pihak yaitu pemerintah daerah, Baznas Kabupaten Grobogan, Pengelola Sistem Resi Gudang (SRG) Kabupaten Grobogan, dan Bank Jateng. Melalui program ini dilaksanakan pemberdayaan lumbung pangan masyarakat menjadi : 1) unit cadangan pangan masyarakat, 2) unit Pengumpul Zakat Pertanian, 3) unit usaha dalam Gabungan kelompok Tani (Gapoktan) yang memiliki produk yang telah teregistrasi dan 4) bagian dari Sistem Resi Gudang di desa.Inovasi dari lumbung pangan reborn ini berdampak signifikan dalam meningkatkan peran dan fungsi dari lumbung pangan masyarakat yang ada di kabupaten Grobogan. 10 lumbung pangan telah memiliki ijin Usaha (NIB), memiliki produk beras kemasan yang telah teregistrasi PSAT, memiliki perjanjian kerjasama dengan pengelola Sistem Resi Gudang Kabupaten Grobogan dan menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Omzet Transaksi kegiatan unit usaha dari 10 lumbung pangan yang telah beraktivitas sejumlah 1 milyar rupiah.Melalui inovasi ini menjadikan akses pelayanan ke masyarakat menjadi mudah dan terjangkau. Keberadaan dan peran lumbung pangan menjadi semakin optimal untuk mengatasi kerawanan pangan di masyarakat, terutama di daerah rawan pangan kronis dan terdampak wabah pandemi.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 04 Jul 2024
- JAWA TENGAH
- Tanpa Kelaparan
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten Grobogan
JAWA TENGAH
Dinas Ketahanan Pangan