Kurasi Ringkasan

                      Data BPS (2017) menyebutkan bahwa sebanyak 52,96% UMKM Jawa Barat memiliki kendala permodalan dan sekitar 40% pelaku UMKM terjerat rentenir yang berpotensi menjadikan angka miskin baru di Jawa Barat. Kredit Mesra hadir untuk mengantisipasi kondisi tersebut. Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan Kredit Mesra pada November 2018, bekerja sama dengan Bank bjb selaku penyalur kredit dan lembaga keagamaan. Mesra merupakan produk pembiayaan tanpa bunga dan agunan dengan plafon Rp500.000,00 hingga Rp5.000.000,00 yang diberikan kepada kelompok pelaku usaha mikro dan wirausaha baru di sekitar rumah ibadah dengan pola tanggung renteng. Rumah ibadah berperan sebagai mediator sosialisasi, edukasi literasi keuangan, pengembangan usaha, meningkatkan keimanan dan memudahkan akses. Proses pengajuan dapat dilakukan melalui aplikasi sehingga mengefisienkan waktu. Program ini direplikasi oleh Kemenkeu RI untuk dapat diterapkan di provinsi dan kabupaten/kota lainnyaSaat ini program ini sudah mencapai 8.238 debitur dari 712 rumah ibadah yaitu masjid, gereja, pura, dan kelenteng. Jumlah plafon tersalur Rp32.440.200.000,00. Kredit Mesra merupakan salah satu pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan. Hal ini dibuktikan Kredit Mesra mampu menurunkan angka kemiskinan sebesar 6,2%, siapapun dapat mengakses permodalan melalui perbankan, merekrut tenaga kerja baru, meningkatkan omzet debitur, meningkatkan digitalisasi, serta banyak debitur yang lepas dari jeratan rentenir.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya