POC Darsa Rupawan (Pupuk Organik Cair Darah Sapi Rumah Potong Hewan)
Berjalan
Efektifitas Institusi Publik untuk Mencapai TPB
Sylvi, ST, M.Si. Cs
SDG's - Air Bersih dan Sanitasi Layak
Oecd -
RB Tematik -
Peningkatan Investasi
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - Top 99/2022
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Di Sumbar terdapat 10 RPH yang diawasi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jumlah sapi yang sembelih pada 1 RPH/hari mencapai 12 ekor.1 ekor sapi dengan berat rata-rata 400-500 kg menghasilkan 6-8 liter darah,sehingga 72-96 liter darah berpotensi menjadi limbah. Berdasarkan survey, 7 dari 10 RPH di Sumbar belum optimal penanganan limbah darah. Kebanyakan RPH langsung mengalirkan darah ke sungai tanpa diolah atau dikumpulkan pada bak penampungan tetapi tidak dimanfaatkan. Hal ini mengganggu lingkungan dan masyarakat di sekitar RPH. POC Darsa Rupawan (Pupuk Organik Cair Darah Sapi Rumah Potong Hewan) adalah inovasi pengolahan limbah darah sapi menjadi pupuk organik cair dimulai sejak tahun 2012. Inovasi ini bertujuan mengurangi limbah, khususnya limbah darah sapi RPH. Inovasi ini memiliki Paten berbasis moral right dari Kemenkumham tahun 2017 dengan nomor : IDP000046551. Hasil POC Darsa Rupawan sebanyak 33 % limbah dari sapi dari RPH dapat diolah menjadi pupuk organik cair yang ramah lingkungan. Sebanyak 67 % lagi belum dapat diolah karena sifatnya cepat membeku dalam hitungan detik.Inovasi ini sesuai dengan sasaran global ke-3 pada tujuan SDGs ke-6:meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan, meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia berbahaya, mengurangi 1/2 proporsi air limbah yang tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan daur ulang
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 17 Oct 2024
- SUMATERA BARAT
- Air Bersih dan Sanitasi Layak
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Kementerian Perindustrian
SUMATERA BARAT
Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK Padang