Implementasi TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat)
Berjalan dengan pengembangan
Pengelolaan Sampah
I Nyoman Suwirta
SDG's - Ekosistem Daratan
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - TOP 15 KHUSUS
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
TOSS adalah merupakan pengelolaan sampah melalui metode peuyeumisasi atau fermentasi sampah organik maupun non organik dalam suatu bak yang terbuat dari kayu dan bambu yng berukuran 2 x 1 x 1 meter dengan memanfaatkan bio aktifator yang diperoleh dari cairan lindi sampah organik basah yang diperkaya dengan berbagai mikro organisme yang efektif untuk mendekomposisi sampah dalam waktu yang relatif singkat yakni 7 – 10 hari, selanjutnya dicacah dan dibuat briket ataupun pellet yang memiliki nilai ± 3500 kilo kalori atau setara dengan batu bara muda sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar kompor bahkan bisa digunakan sebagai bahan bakar generator pembangkit listrik melalui proses gasifikasi. Serangkaian proses olah sampah tersebut diatas bisa dilakukan pada sumber timbulan sampah karena tidak membutuhkan lahan yang luas sehingga dapat mengurangi biaya transportasi sampah dan memangkas waktu pengolahan sampah yang semula 4 bulan dengan komposting osaki menjadi 7 – 10 hari dengan metode peuyeumisasi tersebut.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 24 May 2024
- KAB. PURBALINGGA
- Ekosistem Daratan
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten klungkung
KAB. PURBALINGGA
Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan