ODO (Ojek Darah Online)
Berjalan dengan pengembangan
pelayanan kesehatan, jemput bola, transfusi darah, ojek
drg. Dian Trisnawati, CS
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - TOP 15 REP/2021
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Darah memegang peranan penting dalam pelayanan kesehatan. Namun, RSUD Ngimbang belum memiliki unit transfusi darah. Letak geografis RSUD Ngimbang pun jauh dari PMI (40 -70 km). Dibutuhkan waktu 3-5 jam untuk mengambil kantong darah ke PMI. Sarana tranportasi publik terutama malam hari juga minim. Hal ini menjadi permasalahan bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Kondisi tersebut akhirnya menjadi peluang komersil lahirnya calo transport darah. Kalangan internal rumah sakit pun turut andil dalam peluang ini. Tarif yang dikenakan sang calo bervariasi tergantung kondisi cuaca dan waktu pengambilan. Saat tiba di rumah sakit, darah sering rusak karena cara distribusi tidak sesuai dengan standar. Pada tahun 2017, 10% pasien mengeluhkan tentang sulitnya akses darah dan adanya percaloan transport darah ke PMI. Tahun 2018 komplain tersebut meningkat menjadi 25%.
Ketidakpastian pelayanan darah menjadi cikal bakal lahirnya inovasi ODO (Ojek Darah Online). ODO terinspirasi dari Bloodjeck PMI Kabupaten Lumajang. RSUD Ngimbang memerlukan petugas yang bisa mendistribusikan darah secara cepat dan sesuai standar. Berbeda dengan Bloodjeck, uniknya inovasi ini terletak pada pemberdayaan masyarakat lokal (Paguyuban Ojek Terminal Ngimbang) dalam proses pengambilan darah ke PMI. Menggandeng Paguyuban Ojek Terminal Ngimbang, rumah sakit ingin memberikan kemudahan akses keluarga pasien untuk memperoleh darah dan menghilangkan praktik percaloan transport darah
Kurir darah yang notabene merupakan orang non medis kemudian diberikan pelatihan tentang distribusi darah. Letak geografis RSUD Ngimbang yang jauh dari PMI menjadikan ODO siaga 24 jam untuk distribusi darah dalam dan luar Kabupaten Lamongan. Layanan inovasi resmi RSUD Ngimbang ini menawarkan harga fixed/kabupaten dengan pembayaran di kasir rumah sakit. Di era pandemi Covid-19, layanan ODO menggunakan sistem komputer terintergrasi dan pembayaran bisa dilakukan dengan non tunai. Karena inovasi ODO milik RSUD Ngimbang, maka semua kendali selama tahapan distribusi darah menjadi tanggung jawab rumah sakit. Tahun 2021, untuk memudahkan proses pemantauan maka rumah sakit menggunakan aplikasi eksternal Life-360 untuk memantau proses distribusi dan posisi kurir darah secara real-time. Pemanfaatan GPS dalam proses pemantauan ini juga menjadi pembeda antara Bloodjeck dan ODO \
Dampak ODO dapat dilihat dari banyaknya pengguna layanan ini terutama mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Rata-rata pengguna ODO >90%/bulan dari total pasien yang diberi advice transfusi darah. Kepuasan pasien terhadap layanan menjadi 89% dari standar 80%. Inovasi ini efektif dan efisien karena keluarga pasien bisa lebih fokus menjaga keluarga mereka yang sakit. Kurir darah pun merasakan dampak positif, pendapatan mereka meningkat 50-100% setiap bulannya.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 23 May 2024
- JAWA TIMUR
- Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten lamongan
JAWA TIMUR
RSUD Ngimbang