DORKESMAS
Berjalan
jemput bola, kegawatdaruratan, kesehatan, pelayanan kesehatan
dr. Ni Made Adi Swapatni, Cs
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - TOP 15 REPLIKASI
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Berdasarkan hasil Bedah Desa, ditemukan banyak warga yang belum mampu mengakses faskes karena kondisi geografis dan lingkungan keluarga. Data PIS-PK Tahun 2019 menunjukkan pelayanan sesuai standar pada penderita hipertensi baru mencapai 27,7%, pada ODGJ baru 34,7%, dan pada penderita TB Paru belum mencapai standar 33%. Tingkat Kemandirian Masyarakat III dan IV tahun 2017 baru mencapai 22,54% dan 12,10%, sedangkan tahun 2018 mencapai 60,65% dan 15,95%. Hal ini menandai bahwa pengetahuan masyarakat untuk melakukan perawatan sederhana secara mandiri masih kurang, serta masyarakat belum mampu melakukan tindakan promotif dan preventif secara aktif.
Mengatasi hal tersebut dan terinspirasi dari inovasi Kring Sehat (KRIS) yang berhasil melaksanakan layanan jemput bola pada kondisi kegawatdaruratan, Dinas Kesehatan membangun inovasi DORKESMAS (Datangi, Obati, Rawat Kesehatan Masyarakat) yaitu upaya pelayanan kesehatan yang langsung mendatangi lokasi tempat tinggal masyarakat yang membutuhkan pelayanan dengan menggunakan sepeda motor khusus. Pelayanan ini juga memberikan konsultasi, edukasi dan informasi kesehatan sehingga terbangun kemandirian di bidang kesehatan.
Layanan DORKESMAS meliputi layanan terencana dan tidak terencana. Layanan terencana dilaksanakan oleh seluruh puskesmas dengan terjadwal sesuai sasaran yang telah terdata. Puskesmas membuat jadwal kunjungan sesuai dengan kondisi pasien minimal 3 (tiga) hari sekali atau sesuai kondisi pasien sampai pasien atau keluarganya mandiri (lepas bina). Sedangkan layanan tidak terencana dilakukan PSC KRIS Klungkung setelah mendapat informasi melalui call center (0366)118, dengan mendatangi, mengobati, dan merawat sesuai permasalahannya. Kemudian perawatan baru dilanjutkan oleh petugas Dorkesmas sampai pasien dinyatakan sembuh/mandiri.
Pelaksanaan Dorkesmas didukung oleh berbagai pihak seperti Desa, Yowana Gema Santi, Kepolisian, Dinas Sosial, Dinas PMDPPKB dan Desa Adat serta anggota keluarga masyarakat yang menjadi layanan kesehatan.
Kebaruan program DORKESMAS adalah: 1. Layanan kesehatan langsung di rumah warga meski berada di lokasi yang sulit diakses. 2. terintegrasi dengan PSC KRIS Klungkung untuk layanan tidak terencana melalui call center (0366)1183. upaya edukasi kepada masyarakat/keluarga sehingga muncul kemandirian mereka dalam perawatan penderita bahkan mampu memberi contoh/promosi kesehatan. 4. Target program lebih luas bisa terjangkau karena sasaran bukan hanya kasus yang terencana tetapi juga tidak terencana
Layanan DORKESMAS mampu memberikan hasil dan dampak berupa: 1. Tingkat kemandirian masyarakat III dan IV meningkat menjadi 94,34% di tahun 2020. 2. Indeks Keluarga Sehat meningkat dari 0,41 di tahun 2018 menjadi 0,43 di tahun 2020. 3. Kematian akibat penyakit kronis pada lansia dapat ditekan. 4. Angka Harapan Hidup mengalami percepatan pertumbuhan yaitu dari 70,7 di tahun 2018 menjadi 71,25 tahun pada tahun 2020.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 07 Feb 2024
- KAB. PURBALINGGA
- Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten klungkung
KAB. PURBALINGGA
Dinas Kesehatan